KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT.KIANI KERTAS
TAHUN 2013

MAKALAH
Diajukan
untuk memenuhi Tugas Akhir Semester Pengauditan Manajemen
Disusun
oleh :
RENGGA
SUKMA HARTONO
B200120368
PROGAM
STUDI AKUNTANSI
FALKUTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Salah satu penting yang menetukan
hidup dan mati perusahaan adalah keuangan perusahaan. Seluruh aktivitas
perusahaan dalam sudut pandang keuangan terbagi dalam dua kelompok besar :
penggunaan dana dan penghasilan dana. Ketika perusahaan begitu bersemangat
dalam menghasilkan aliran dana, maka perusahaan dikatakan mengalami kesulitan
keuangan (financial distress).
Kesulitan keuangan jika tidak ditangani dengan baik dapat memaksa pemilik untuk
menambah setoran dana kedalam perusahaan atau malah merelakan peran penting
yang sangat perlu untuk dicermati oleh para penanggung resiko perusahaan.
Melalui manajemen keuangan yang baik diharapkan perusahaan dapat meningkatkan
kinerja keuangannya dalam setiap kondisi ekonomi.
Planning
( perencanaan ) merupakan kunci sukses bagi manajer keuangan dalam
menjalankan fungsingnya. Perencanaan keuangan merumuskan metode yang akan
digunakan dalam mencapai tujuan keuangan perusahaan. Perencanaan keuangan
memiliki aspek jangka pendek dan aspek jangka panjang. Jangka pendek dalam
prakteknya berkisar dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan. Sementara aspek
jangka panjang dapat mencapai waktu tiga puluh tahun.
Kinerja keuangan suatu perusahaan
dapet diartikan sebagai prospek atau masa depan, pertumbuhan dan potensi
perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan diperlukan
untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi, yang memungkinkan
dikendalikan di masa depan dan untuk memprediksi kapasitas produksi dari sumber
daya yang ada (Barlian, 2003).
PT. Kiani Kertas adalah salah satu
perusahaan yang bergerak di dalam bidang pembuatan kertas setengah jadi , yang
beralamatkan di JL. Jend. Gatot Subroto Kav 71-73, lantai 9-10 Menara Bidakara,
Jakarta 12870.
Perusahaan yang memperkejakan
karyawan sebanyak 1.500 mengamalami kesulitan dalam pembayaran gaji karyawan
selama lima bulan. Penunggakan gaji karyawan di sebabkan karena kondisi
keuangan perusahaan dalam kondisi kritis. Di mana perusahaan pada setiap bulan
harus membayar gaji sekitar Rp 13 Miliar. Berdasarkan pada data Sierlando tahun
2002, PT. Kiani Kertas memiliki total aset US$ 788,4 juta. Itu terdiri dari
atas US$ 749,68 juta aset berupa pabrik dan US$ 38,76 juta non pabrik.
Data kurator kepailitan menunjukkan bahwa hutang perusahaan
terdiri dari :
1. Rp 7,94 Trilyun kepada kreditur separatis ( kreditur utama
atau pemegang jaminan kebendaan atau asset, prioritas mendapatkan pembayaran
penjualatan kepailitan ).
2. Rp 5,6 Trilyun kepada kreditur konkuren yang diakui.
3. Rp 734 Milyar kepada kreditur konkuren yang diakui semnetara.
Kreidtor konkuren adalah kreiditor yang tidak dijamin dengan
aset perseroan. Adapun kreditor separatis sebaliknya. Kreditor separatis di
antaranya Boshendal Investment Ltd, Langasss Offshore Inc, JP Morgan Europe
Ltd, PT Binssrtha Parama, PT Sucorinvest Central Gani, Credit Suisse
Internasional, dan PT Dhanawibawa Arthacemerlang.
Landasan
Teoritis
Pengertian
Laporan Keuangan
Berbicara tentang laporan keuangan,
maka akan terlintas dalam pikiran sebah daftar yang berisikan angka-angka
tentang kekayaan suatu perusahaan dan ringkasan hasil aktifitas operasional
perusahaan selama satu periode yang disusun secara sistematis oleh bagian
keuangan perusahaan.
Laporan keuangan adalah hasil akhir
dari sebuah siklus akuntasi pada setiap akhir periodenya, yang dimulai dari
proses pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan, pencatatan
transaksi dengan mengklasifikasikan setiap data sampai pemprosesan data yang
menghasilkan laporan keuangan sebagai informasi akuntansi. Laporan keuangan
juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara perusahaan sebagai satu
kesatuan usaha dengan para pemilik dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Menurut Ikatan Akutansi Indonesia
laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan
Perubahan Posisi Keuangan (dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya
sebagai Laporan Arus Kas atau Arus Dana, catatan dan laporan lainnya serta
materi penjelasan ) yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di
samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan
laporan tersebut (IAI, 1994).
Neraca menggambarkan kondisi
keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu, umumnya pada akhir tahun saat
penutupan buku, dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun kalender,
sehingga neraca sering disebut balance
sheet. Neraca tidak memberikan informasi nilai perusahaan secara langsung,
tetapi informasi tersebut bisa dilihat dengan mempelajari neraca digabung
dengan laporan keuangan lain.
Secara
spesifik neraca dimaksudkan membantu pihak eksternal untuk manganlisis :
1) Likuiditas
perusahaan
2) Fleksibilitas
keuangan
3) Kemampuan
operasional dan
4) Kemampuan
menghasilkan pendapatan selama periode tertentu.
Dalam
penyajiannya neraca diklasifikasikan pada tiga kelompok besar yaitu aset,
hutang dan modal sendiri. Klasifikasi yang bisa dijumpai untuk perusahaan akan
nampak seperti berikut ini :
1.
Aktiva
/ asset
a.
Aktiva
lancar
a.
Investasi
jangka panjang
b.
Bangunan,
pabrik, dan peralatan
c.
Aktiva
tidak berwujud
d.
Aktiva
lainnya
2.
Hutang
a.
Hutang
lancar
b.
Hutang
jangka panjang
c. Hutang lainnya
3. Modal
Saham
a. Modal
saham disetor
-
Saham nominal
-
Agio atau ( capital surplus )
a. Laba
ditahan
b. Modal
lainnya
Laporan
Laba/Rugi memperhatikan hasil yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa
dan biaya-biaya yang timbul dalam proses pencapaian hasil tersebut, singkatnya
Laporan Laba/Rugi merupakan ringkasan yang logis dari penghasilan dan dalam
laporan Laba/Rugi : 1) pendapatan operasional 2) beban operasional dan 3)
laba/rugi ( gain or loss ). Umumnya
periode akuntansi berakhir pada 31 Desember sesuia dengan tahun kalender.
Namun, perusahaan tertentu menuntaskan periode akuntansinya di bulan lain,
dengan pertimbangan pada bulan tersebut perusahaan berada dalam posisi
terbaiknya. Swalayan besar lebih senang mengakhiri periode akuntansinya di
bulan Januari atau Februari, karena pada bulan ini setelah konsuen liburan dan
belanja akhir tahun perusahaan memiliki banyak uang dan persediaan rendah.
Laporan Bagian Laba Ditahan
digunakan untuk perusahaan yang berbentuk perseroan yang menunjukkan suatu
perubahan besarnya bagian laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Untuk
perusahaan perseorangan dan persekutuan menggunakan Laporan Modal Sendiri.
Laporan ini memuat perubahan besarnya modal pemelik selema periode tertentu.
Isi laporan laba/rugi biasanya mencakup elemen-elemen seperti berikut :
1. Pendapatan
Operasional Perusahaan
a. Penjualan
( bersih )
b. Harga
Pokok Penjualan
c. Biaya
Operasional
d. Pendapatan
dan Biaya lainnya
e. Biaya
Pajak yang berkaitan dengan operasi perusahaan
2. Hasil
dari Operasi yang dihentikan
a. Pendapatan
( rugi ) dari operasi perusahaan yang dihentikan ( bersih pajak )
b. Untung
(rugi ) yang berkaitan dengan pelepasan lini bisnis yang dihentikan (
bersih pajak)
3. Item-item
luar biasa
4. Efek
kumulatif perubahan prinsip akuntansi
5. Laba
bersih
6. Laba
perlembar Saham ( Hanafi & Halim : 2005 )
Sedangkan
Laporan Perubahan Posisi Keuangan memperlihatkan aliran modal kerja selama
periode tertentu, meliputi sumber dan penggunaan modal kerja atau alasan-alasan
lain yang menyebabkan perubahan modal perusahaan selama jangka waktu tertentu (
Jumingan, 2005 ).
Tujuan Laporan Keuangan
laporan keuangan sebagai hasil akhir
dari proses akuntansi merupakan mediakomunikasi yang ditunjukan kepada berbagai
kelompok pemakai sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan ekonomis.
melalui laporan keuangan akan dapat diketahui bagaimana kinerja perusahaan pada
suatu periode tertentu karena melalui laporan keuangan akan memberikan
informasi mengenai profitabilitas, resiko, timing
aliran kas yang kesemuanya akan mempengaruhi harapan-harapan pihak-pihak yang
berkepentingan. Harapan tersebut pada giliran selanjutnya akan mempengaruhi
nilai perusahaan ( Hanafi & Halim : 2005 )
Sedangkan menurut Ikatan Akuntasi
Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ( IAI, 1994
). Namun demikian laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang
mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan hanya
menyediakan informasi yang bersifat historis, artinya laporan keuangan berisi
ringkasan kejadian yang terjadi pada periode sebelumnya.
Secara umum sumbangan laporan
keuangan dalam hal penyampaian informasi bisa ditingkatkan apabila laporan :
1. Memberikan
informasi mengenai prestasi operasional terpisah dari aspek lain yang
berkaitandengan prestasi perusahaan.
2. Menyajikan
hasil dari aktivitas atau kejadian tertentu yang signifikan untuk memprediksi
jumlah, waktu ( timming ),
ketidakpastian aliran kas dan pendapatan dimasa mendatang.
3. Memberikan
informasi yang bermanfaat untuk menilai return on investement suatu perusahaan.
4. Memberikan
umpan balik ( feed back ) ke pemakai
laporan keuangan sebagai evaluasi prediksi terhadap pendapatan dan komponennya
yang dilakukan sebelumnya.
5. Memberikan
informasi untuk membantu menaksir biaya untuk menjaga kemampuan operasional
perusahaan.
6. Menyajikan
informasi mengenai seberapa besar efektif manajemen telah melakukan
keawajibannya yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya ekonmi perusahaan (
Hanafi & Halim, 2005 ).
Sebuah
laporan keuangan haruslah memenuhi beberapa syarat yang menunjukkan kualitas
dari laporan keuangan agar dapat bermanfaat optimal bagi pemakai. Syarat-syarat
yang harus dipenuhi antara lain dapat dipahami dengan mudah oleh pemakai,
informasi yang diberikan relevan untuk memnuhi kebutuhan pemakai, andal dan
dapat diperbandingkan antar periode atau antar perusahaan untuk
mengidentifikasi, mengavaluasi pisis dan kinerja keuangan perusahaan.
Pemakai
laporan keuangan dapat menginterpretasikan laporan keuangan yang bersifat
historis ini menurut kebutuhannya. Di antara pemakai informasi laporan euangan
adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditur usaha
lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyaraakat.
Investor
berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan investasi
yang dilakukan, yang paling menarik tentu saja perusahaan yang mempunyai
tingkat keuntungan yang tinggi, tetapi mempunyai tingkat risiko yang rendah.
Karyawan berkepentingan pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas
perusahaan untuk memastikan apakah perusahaan akan dimasuki tersebut mempunyai
prospek keuangan yang bagus. Pemberi pinjaman berkepentingan pada informasi
keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
tabungannya dapat dibayar perusahaan pada saat jatuh tempo. Pemasok dan
kreditur usaha lainnya, berkepentingan terhadap informasi yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dapat dibayar (
Lukfiaman, 2006 ).
Pengertian Pailit
Istilah
“pailit” dijumpai dalam perbendaharaan bahasa Belanda, Perancis, Latin dan
Inggris. Dalam bahasa Perancis, istilah “failite” artinya pemogokan atau
kemacetan dalam melakukan pembayaran. Orang yang mogok atau macet atau berhenti
membayar hutangnya disebut dengan Le falli. Di dalam bahasa Belanda
dipergunakan istilah faillit yang mempunyai arti ganda yaitu sebagai kata benda
dan kata sifat. Sedangkan dalam bahasa Inggris dipergunakan istilah to fail,
dan di dalam bahasa Latin dipergunakan istilah failire. Di negara-negara yang
berbahasa Inggris, untuk pengertian pailit dan kepailitan dipergunakan istilah
“bankrupt” dan “bankruptcy”.
Kebangkrutan sebagai suatu kegagalan yang terjadi pada sebuah
perusahaan didefinisikan dalam beberapa pengertian menurut Martin dalam
Fahkrurozie (2007:15) yaitu:
1. Kegagalan
Ekonomi (Economic Distressed)
Kegagalan
dalam ekonomi artinya bahwa perusahaan kehilangan uang atau pendapatan
perusahaan tidak mampu menutupi biayanya sendiri, ini berarti tingkat labanya
lebih kecil dari biaya modal atau nilai sekarang dari arus kas perusahaan lebih
kecil dari kewajiban. Kegagalan terjadi bila arus kas sebenarnya dari
perusahaan tersebut jauh dibawah arus kas yang diharapkan.
2. Kegagalan
keuangan (Financial Distressed)
Pengertian
financial distressed mempunyai makna kesulitan dana baik dalam arti dana dalam
pengertian kas atau dalam pengertian modal kerja. Sebagai asset liability
management sangat berperan dalam pengaturan untuk menjaga agar tidak terkena
financial distressed. Kebangkrutan akan cepat terjadi pada perusahaan yang
berada di Negara yang sedang mengalami kesulitan ekonomi, karena kesulitan
6ekonomi akan memicu semakin cepatnya kebangkrutan perusahaan yang mungkin
tadinya sudah sakit kemudian semakin sakit dan bangkrut.
Menurut
Hanafi (2009, h. 262), kesulitan keuangan jangka pendek bersifat sementara dan
belum begitu parah. Tetapi kesulitan semacam itu apabila tidak ditangani bisa
berkembang menjadi kesulitan tidak solvabel (hutang lebih besar dibanding
aset). Kalau tidak solvabel, perusahaan bisa dilikuidasi atau direorganisasi.
Likuidasi dipilih apabila nilai likuidasi lebih besar dibandingkan dengan nilai
perusahaan kalau diteruskan. Reorganisasi dipilih kalau perusahaan masih
menunjukan prospek dan dengan demikian nilai perusahaan kalau diteruskan lebih
besar dibandingkan nilai perusahaan kalau dilikuidasi.
Menurut Toto
(2011:332), kebangkrutan (bankcruptcy) merupakan kondisi dimana perusahaan
tidak mampu lagi untuk melunasi kewajibannya. Kondisi ini biasanya tidak muncul
begitu saja di perusahaan, ada indikasi awal dari perusahaan tersebut yang
biasanya dapat dikenali lebih dini kalau laporan keuangan dianalisis secara
lebih cermat dengan suatu cara tertentu. Rasio keuangan dapat digunakan sebagai
indikasi adanya kebangkrutan di perusahaan.
Berdasarkan
beberapa pendapat para ahli tersebut, bahwa kebangkrutan merupakan kondisi
perusahaan yang tidak sehat dalam melanjutkan usahanya dikarenakan ketidakmampuan
dalam bersaing sehingga mengakibatkan penurunan profitabilitas.
Kinerja Keuangan
Kinerja
keuangan diproksikan dengan menggunakan return
on asset (ROA), return on equty (ROE), Earning
per share (EPS). Laporan tahunan merupakan salah satu sumber informasi guna
mendapatkan gambaran kinerja perusahaan. Informasi ini diberikan oleh pihak
manajemen perusahaan kepada shareholder.
Kinerja manajemen memiliki dampak terhadap likuiditas dan volatilitas dalam
melakukan investasi. Fauzi (2007) menyatakan bahwa pengukuran kinerja keuangan
didasarkan pada pemikiran bahwa mengukur dapat menunjukkan suatu entitas
kinerja yang tidak terpengaruh oleh perbedaaan ukuran perusahaan.
Analisis
rasio keuangan menunjukkan pola hubungan atau perimbangan antara rekening atau
pos tertentu dengan rekening atau pos lainnya di dalam laporan keuangan.
Analisis ini lebih menggambarkan posisi keuangan terutama apabila angka rasio
yang diperhitungkan kemudian diperbandingkan dengan angka rasio pembandingan
yang digunakan sebagai standar (Warsono, 2003).
Kinerja
keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa dean,
pertumbuhan dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi
kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi,
yang mungkin dikendalikan di masa depan untuk memprediksi kapasitas produksi
dari sumber yang ada (Barlian, 2003). Dengan mengetahui kelemahan-kelemahan
yang dimiliki perusahaan, dapat diusahkan penyusunan rencana yang lebih baik
demi memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut.
PEMBAHASAN
Penyebab
Pailit
Menurut
Suyadi, Ketua DPC SBSI Berau Kaltim, sebelum diambil alih oleh Prabowo, kondisi
PT. Kiani sangat sehat. Pabrik berjalan dengan baik, karyawan sejahtera,
penduduk sekitar yang memiliki pohon diuntungkan juga dengan menyuplai ke PT.
Kiani Kertas. Sebelum diambil alih oleh Prabowo, perusahaan itu sangat
bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan berhasil meningkatkan taraf perekonomian
di Berau.
Perusahaan ini diambil alih oleh
BPPN terkait penyelesaian hutang Bank Umum Nasional milik Bob Hassan senilai Rp
8,9 Trilyun. Berarti dalam hitungannya ketika itu tentu nilai PT. Kiani Kertas
senilai Rp 8,9 Trilyun. Tahun 2002, BPPN menawarkan kepada perusahaan milik
Prabowo Subianto, PT. Voyala, yang kemudian membeli semua saham PT. Kiani
senilai Rp 7,1 Trilyun. Dari nilai tersebut, US$ 230 juta (sekitar Rp 2,3
Trilyun) merupakan kredit dari Bank Mandiri. Tetapi kemudian PT. Kiani terjerat
dalam kredit macet tidak mampu membayar hutangnya ke Bank Mandiri.
Pada tahun 2005, Prabowo
dipanggil oleh Kejagung sebagai saksi penyaluran kredit dari Bank Mandiri
ke PT. Kiani Kertas, karena ada temuan dari Kejagung dan BPK terdapat perbuatan
melawan hukum dalam penyaluran kredit Rp 1,89 Trilyun yang berpotensi
menimbulkan kerugian negara. Tetapi tahun 2011, kasus ini di SP3kan oleh
Kejagung.
Penyelamat Prabowo dalam masalah kredit macet PT. Kiani
Kertas adalah Hasyim Joyohadikusumo, yang pada tahun 2007 menyetorkan uang ke
Bank Mandiri senilai US$ 50 juta, sehingga PT. Kiani bisa melakukan
restrukturisasi hutang. Pada tahun 2011, PT. Kiani digugat pailit ke PN Jakpus
karena tidak mampu membayar hutang dengan no register perkara 31/Pailit/2011/PN
Niaga Jakpus.
Data kurator kepailitan menunjukkan bahwa hutang perusahaan
terdiri dari:
1. Rp 7,94 Trilyun kepada kreditur separatis (kreditur utama
atau pemegang jaminan kebendaan atau asset, prioritas mendapatkan pembayaran
penjualatan kepailitan)
2. Rp 5,6 Trilyun kepada kreditur konkuren yang diakui
3.
Rp 734 milyar
kepada kreditur konkuren yang diakui sementara.
Kreditor
konkuren adalah kreditor yang tidak dijamin dengan aset perseroan. Adapun
kreditor separatis sebaliknya. Kreditor separatis di antaranya Boshendal
Investment Ltd, Langass Offshore Inc, JP Morgan Europe Ltd, PT Binaartha
Parama, PT Sucorinvest Central Gani, Credit Suisse Internasional, dan PT
Dhanawibawa Arthacemerlang.
KESIMPULAN
Terkait hasil-hasil yang telah dibahas sebelumnya,
direkomendasikan beberapa hal yang dapat berguna sebagai bahan pertimbangan
peningkatan kinerja keuangan perusahaan di masa datang.
PT.Kiani
Kertas direkomendasikan untuk memperbaiki sistem pembayaran atau syarat-syarat
kredit yang diterapkan, sehingga akan mampu menekan atau menurunkan jumlah hari
untuk mengubah pemasukan kas lebih baik.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk melunasi utang
yang disebabkan oleh PT.Kiani Kertas karena kebanyakan hutang jangka panjang
yang mengakibatkan penunggakan pembayaran gaji yang akan di terima oleh
karyawan PT. Kertas Nusantara sekitar 1.500 orang.
Perusahaan diwajibkan untuk meningkat investor guna
memperbaiki modal perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan
jangka panjang. Dimana Perusahaan membutuhkan posisi keuangan yang stabil. Dan
sekitar 89 % atau 120 kreditur dari 143 setuju memberikan perpanjangan masa
pembayaran hutang. Keputusan ini diambil dari hasil rapat pemungatan suara yang
diadakan untuk memutuskan atau menolak proposal perpanjangan hutang.
Perpanjangan masa pemabayaran terhitung mulai 2013, selama 15 tahun untuk
kreditur separatis dan 20 tahun untuk kreditur konkuren.
DAFTAR
PUSTAKA
Afriyeni,
Endang & Wira Variyetmi. 2008. Pengaruh
Rasio Keuangan Terhadap Likuditas Saham pada Industri Otomotif Di Bursa Efek
Jakarta ( penelitian ).
Barlian,
R.S. 2003. Manajemen keuangan. Edisi
Kelima. Cetakan Kedua. Yogyakarta : Literata Lintas Media.
Fauzi,
Hasan. 2004. Identifying and Analyzing The Level of Peratices of Company’s
Social Responbility in Improving Financila Performances. Jurnal Bisnis & Manajemen. Vol. 4, No. 2 : 150 – 170.
Hanafi,
Mamduh & Halim Abdul. 2005. Analisa
Laporan Keuangan. Edisi Kedua, Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
IBK. Bayangkara.2008. Audit Manajemen:Prosedur dan Implementasi.
Jakarta:Salemba Empat.
Ikatan
Akuntansi Indonesia. 1999. Sistem Akuntasi
Keuangan. Buku 1, Jakarta : Salemba Empat.
Jumingan.
2006. Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta : Bumi Aksara.
Keown,
J Arthur, Scott Jr, David F, Martin, John D, Petty, J. William. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Terjemahan
Chearul D. Djakman. Buku 1, Edisi Ketujuh, Jakarta : Salemba Empat.
Lukviarman,
Niki. 2006. Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan. Padang : Andalas Universitas Press.
Munawir
S. 1990. Analisis Laporan Keuangan.
Edisi Keempat, Yogyakarta : Liberty.
Orniati,
Yuli. 2009. Laporan Keuangan sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis.
Siagian,
P.Sondang.2001. Audit Manajemen. Jakarta:Bumi Aksara.
Warsono.
2003. Manajemen Keuangan Perusahaan.
Jilid Pertama. Edisi Ketiga. Malang : Bayumedia Publishing.
Weston,
J. Fred & Copeland, E. thomas. 1991. Manajemen
Keuangan. Edisi Kedelapan, Jilid 1, Jakarta : Erlangga.
Wild,
J.J.,dan Robert, F.H. 2005. Analisis
laporan Keuangan. Edisi Kedelapan. Jakarta : Salemba Empat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama saya adalah Cynthia Johnson. kita hipotek, pinjaman rumah, kredit mobil, pinjaman Hotel, tawaran komersial Umum Mr John Carlson, orang harus memperbarui semua situasi keuangan di dunia / perusahaan untuk membantu mereka yang terdaftar pemberi pinjaman uang pinjaman pribadi, kredit konstruksi, rendah suku bunga 2% dll kredit modal, pinjaman usaha dan pinjaman kredit buruk bekerja, Memulai. Kami membiayai proyek di tangan dan perusahaan Anda / mitra dan saya juga ingin menawarkan pinjaman pribadi untuk klien mereka. hubungi kami melalui e-mail untuk informasi lebih lanjut: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
BalasHapusKABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Mia. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah penipuan oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 Juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah dia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan kehilangan Sety saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia Dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.