AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI
EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA
PAPER
PENGAUDITAN
MANAJEMEN
Disusun
Oleh :
IKA
PUSPANINGTIYAS
B
200 120 060
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
A.
Latar Belakang Masalah
Persaingan
dunia usaha yang semakin kompleks dan ketat telah menghadirkan tantangan baru
bagi setiap perbankan. Oleh karena itu bank harus berpikir bagaimana cara agar
dapat terus bersaing dengan para pesaingnya. Pesaing bank bukan hanya dari
sesama bank, tetapi juga berasal dari lembaga keuangan bukan bank yakni seperti
koperasi, leasing dan lembaga
pembiayaan lainnya. Dalam rangka pencapaian tujuan, yang direpresentasikan di
dalam visi dan misi perusahaan, dibutuhkan suatu perencanaan yang tepat (Hariyanto,
2012).
Dalam
melaksanakan kegiatan operasinya, manajemen perusahaan tidak dapat mengasumsikan
bahwa segala sesuatu telah mereka lakukan dengan benar. Kenyataannya, manajemen
perusahaan akan menghadapi kesalahan, bahkan berbagai kebijaksanaan yang tidak
tepat atau ketinggalan jaman (Sagala, 2009). Sumber daya manusia memiliki
potensi menjadi penggerak dalam organisasi perusahaan, karena manusia mempunyai
kemampuan untuk cipta, rasa, dan karsa. Sistem yang dijalankan di perusahaan
akan didukung oleh sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Sumber daya
manusia yang unggul dan berkualitas akan memengaruhi pencapaian tujuan
perusahaan (Alien, 2004).
Audit atas
sumber daya manusia dalam suatu organisasi dapat membantu manajemen untuk
menemukan dan mengevaluasi hal-hal yang menyimpang. Audit manajemen sumber daya
manusia merupakan seluruh upaya penelitian yang dilakukan terhadap aktivitas
manajemen sumber daya manusia untuk mencari, menemukan, dan mengevaluasi fakta
tentang sejauh mana manajemen berhasil memberikan dukungan kepada berbagai
satuan kerja pelaksana tugas pokok perusahaan (Siagian , 2001:68) dalam Alien
(2004).
PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang disingkat BRI merupakan salah satu
bank terbesar yang ada di Indonesia . Fungsi SDM disini menjelaskan bagaimana
bank dapat mengembangkan usahanya, serta bergerak sesuai dengan tujuan
perusahaan yang direpresentasikan melalui visi dan misi. Peranan fungsi SDM
pada BRI selain untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, juga sangat membantu
pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Penempatan karyawan pada bidang
yang sesuai dengan kemampuan mereka tentu akan sangat membantu keberlangsungan
hidup perusahaan (going concern). Dari sinilah dapat dilihat apakah departemen
sumber daya manusia BRI telah melaksanakan tanggung jawab yang telah diberikan
kepada mereka dan telah mengerahkan seluruh kemampuan terbaik mereka dalam
mengelola SDM yang mereka miliki mulai dari proses mencari, merekrut,
menyeleksi, dan menempatkan karyawan sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
B. Rumusan Masalah
Dari
latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut:
a. Bagaimana pelaksanaan aktivitas
fungsi sumber daya manusia yang sudah dilaksanakan oleh PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Pasuruan?
b. Hambatan-hambatan apa saja yang
ditemukan dalam aktivitas fungsi sumber daya manusia pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Pasuruan?
c. Alternatif perbaikan apa saja yang dilakukan
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi sumber daya manusia pada PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Pasuruan?
C.
Tujuan Penelitian
1. Untuk
mengetahui efektivitas pelaksanaan fungsi sumber daya manusia yang dijalankan
oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Pasuruan.
2. Untuk
mengetahui kelemahan-kelemahan yang ditemukan di dalam pelaksanaan fungsi
sumber daya manusia.
3. Untuk
memberikan rekomendasi perbaikan efektivitas.
D.
Manfaat Penelitian
1. Bagi
Peneliti
a. Sebagai sarana dalam menerapkan teori-teori
yang telah diterima selama bangku kuliah.
b.
Sebagai sarana untuk meningkatkan serta mengembangkan pengetahuan dan wawasan
serta ketrampilan mahasiswa.
2. Bagi
Perusahaan
Hasil penelitian ini
digunakan sebagai bahan masukan, informasi tambahan, dan pertimbangan
perusahaan untuk peningkatan kinerja perusahaan agar menjadi lebih baik sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan serta dapat meningkatkan kinerja sumber daya
manusia dimasa mendatang.
LANDASAN
TEORI
A.
Pengertian
Audit
Menurut
Messier, Glover, Prawitt, (2005:16)
dalam Haryanto (2012), audit merupakan: “Suatu proses sistematis mendapatkan
dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif sehubungan dengan asersi atas tindakan
dan peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi
tersebut dan menetapkan kriteria serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.”
B.
Audit
Manajemen
Menurut
Bayangkara (2008:3) audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan,
program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan
rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan
berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut. Audit manajemen sangat
berperan bagi perusahaan karena dengan audit manajemen tersebut perusahaan
dapat melakukan perbaikan di masa depan jika program perusahaan tersebut tidak
efisien dan efektif.
C.
Efektivitas
Konsep
Efektivitas Efektivitas adalah suatu
kondisi atau keadaaan, dimana dalam memilih tujuan yang hendak dicapai dan
sarana atau peralatan yang digunakan, disertai dengan kemampuan yang dimiliki
adalah tepat, sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang
memuaskan (Susilo, 2000:4). Efektivitas
diartikan sebagai perbandingan masukan-keluaran dalam berbagai kegiatan sampai
dengan pencapaian tujuan yang ditetapkan, baik ditinjau dari
kuantitas atau volume
hasil kerja kualitas hasil kerja maupun batas waktu yang ditargetkan (Agoes,2004:8).
D.
Audit
Sumber Daya Manusia
Menurut
Susilo (2002:52) dalam Sagela (2009) Audit SDM adalah pemeriksaan dan penilaian
secara sistematis, objektif dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi
organisasi yang terpengaruh oleh manajemen sumber daya manusia dengan tujuan
memastikan dipenuhinya azas kesesuaian, efektivitas, dan efisiensi dalam
pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya sasaran-sasaran
fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan baik untuk jangka
pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
E.
Aktivitas
Sumber Daya Manusia
Aktivitas
Sumber Daya Manusia Menurut Martoyo, (2000:15) aktivitas sumber daya manusia
yang tercakup dalam hal ini adalah:
1. Perencanaan
Sumber daya manusia (human resources
planning)
2. Rekrutmen (recruitmen)
3. Seleksi (selection)
4. Orientasi (orientation)
5. Penempatan (placement)
6. Pendidikan
dan Pelatihan (education & training)
7. Pengembangan
(development)
8. Penilaian
Kinerja (appraisa of performance)
9. Proses
Kompensasi (compensation)
10. Pemberian
Insentive sesuai jasanya dalam organisasi (required
service)
11. Hubungan
Kerja (employee relation)
12. Penetuan
Akhir (assessment)
F.
Pengertian Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
Audit manajemen sumber
daya manusia tersebut lebih menekankan penilaian (evaluasi) terhadap aktivitas
sumber daya manusia yang terjadi dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan
dari perusahaan itu sendiri dan memberikan rekomendasi perbaikan atas
kekurangan yang terjadi pada aktivitas sumber daya manusia yang diaudit untuk
meningkatkan kinerja da program tersebut
(Bayangkara, 2008:60).
G.
Kriteria
Efektivitas
Kriteria
yang digunakan untuk menilai atau mengukur efektivitas fungsi sumber daya
manusia adalah standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun lingkup
beserta kriteria yang digunakan untuk menilai atau mengukur efektivitas dalam
penelitian ini adalah penyelenggaraan semua fungsi manajemen sumber daya
manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Pasuruan.
Kriteria-kriteria yang digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas
pengelolaaan sumber daya manusia adalah sebagai berikut (Hariyanto, 2013):
1. Perencanaan
Sumber Daya Manusia. Kriteria: Prosedur
arsitektur sumber daya manusia PT BRI (Persero) Tbk.
2. Rekrutmen Tenaga Kerja. Kriteria: Prosedur
rekrutmen tenaga kerja dan tata cara perusahaan merekrut tenaga kerja.
3. Seleksi Tenaga Kerja. Kriteria: Prosedur seleksi penerimaan tenaga kerja.
4. Orientasi
dan Penempatan tenaga kerja. Kriteria:
Prosedur penyelenggaraan fungsi orientasi dan penempatan karyawan.
5. Pendidikan
dan Pelatihan. Kriteria: Prosedur
pengiriman tenaga kerja dalam menempuh pendidikan dan pelatihan.
6. Perencanaan
dan Pengembangan Karir. Kriteria: Prosedur dan kebijakan perencanaan dan
pengembangan karir.
7. Penilaian
Kinerja. Kriteria: Prosedur penilaian prestasi kerja.
8. Pemberian
Kompensasi dan Penghargaan. Kriteria:
Prosedur pemberian kompensasi dan penghargaan.
9. Perlindungan
Tenaga Kerja. Kriteria: Prosedur
pemeliharaan hubungan dengan pegawai.
10. Pemutusan
Hubungan Karyawan. Kriteria: Prosedur
pemutusan hubungan kerja.
PEMBAHASAN
A.
Pemeriksaan
Pendahuluan
1. Sejarah
Singkat Bank Rakyat Indonesia
Pada
awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden
Aria Wirjaatmadya dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs
Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan
Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan
sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan Republik
Indonesia, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1946 Pasal 1 disebutkan
bahwa BRI adalah Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi
perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948 menyebabkan kegiatan BRI
sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah
perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat
Indonesia Serikat.
2. Logo,
Visi, dan Misi Bank Rakyat Indonesia
PT
Bank Rakyat Indonesia didirikan dengan beberapa visi dan misi yang hendak
dicapai. Adapun visi didirikannya PT
Bank Rakyat Indonesia yaitu:
1. Menjadi
bank komersil terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
Sedangkan Misi yang hendak dicapai dari didirikannya PT Bank Rakyat Indonesia
ini adalah:
1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik
dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk
menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah
melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia
yang profesional dengan melaksanakan
praktek Good Corporate Governance.
3. Memberikan keuntungan dan manfaat
yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Struktur
Organisasi dan Deskripsi Jabatan
Kanca Pasuruan
menjalankan usahanya berdasarkan struktur organisasi yang berbentuk lini staf
dimana pemberian wewenang mengalir dari atasan ke bawahan dan tanggung jawab
mengalir dari bawahan ke atasan.
4. Jumlah
Tenaga Kerja
Jumlah pekerja di Kanca
Pasuruan sebanyak 99 orang.
5. Produk
Jasa
Seiring dengan
perjalanannya, PT Bank Rakyat Indonesia terus mengembangkan produk jasanya.
Adapun jenis-jenis produk yang ditawarkan kepada para nasabah antara lain:
1. Simpanan
a. Tabungan
terdiri dari: Tabungan Britama, Simpedes, Tabungan TKI, Tabungan Haji, Britama
Dollar, Britama Junio dan Tabunganku.
b. Deposito
terdiri dari: Deposito Rupiah, Deposito Valas dan Deposito On Call.
c. Giro
BRI terdiri dari: Giro BRI Rupiah dan Giro BRI Valas.
2. Pinjaman
a. Pinjaman
Mikro terdiri dari: KUPEDES KUR, KUPEDES Umum dan KUPEDES BriGuna.
b. Pinjaman
Ritel terdiri dari: Kredit Agunan Kas, Kredit Ekspres, Kredit Investasi, Kredit
Modal Kerja, KMK Ekspor, KMK Konstruksi, KMK Konstruksi BOI, KMK BriGuna, KMK
Waralaba, KMK SPBU, KMK Resi Gudang, KMK Pemilikan Gudang, KMK Talangan SPBU,
Kredit Batubara, Kredit Mitra HMCC, Kredit Mitra Wika, Kredit Waralaba
Alfamart, KMK Mitra PP, Kredit Anggota PDGI, Kredit PPTKIS & TKI.
c. Pinjaman
Menengah terdiri dari: Agrobisnis dan Bisnis Umum.
d. Pinjaman
Program terdiri dari: KPEN Rupiah, KKPE Tebu dan KKPE.
e. Kredit
Usaha Rakyat (KUR) terdiri dari: KUR Ritel dan KUR TKI BRI.
3. Jasa bank
a. Jasa
Bisnis terdiri dari: Jasa Bank Garansi, Jasa Kliring, Remittance dan Jasa
SKBDN.
b. Jasa
Lain terdiri dari: Layanan Ekspor dan Layanan Impor.
c. Jasa
Keuangan terdiri dari: Bill Payment, Jasa Penerimaan Setoran, Transaksi Online
dan Transfer dan LLG.
d. Jasa
Kelembagaan terdiri dari: SPP Online dan Cash Management BRI.
e. E-Banking,
terdiri dari: ATM BRI, SMS Banking BRI, Phone Banking BRI, Internet Banking
BRI, E-BUZZ, KIOSK BRI, Mini ATM BRI, BRIZZI dan Mo Cash.
f. Treasury
terdiri dari: Foreign Exchange, Money Market, Fixed Income dan Produk
Derivatif.
g. Jasa
International terdiri dari: BRI Fast Remittance, Bank Koresponden dan Jasa
Lain.
4. Produk konsumer
a. Kartu
Kredit terdiri dari: Kartu Visa dan Kartu Master.
b. Kredit
Pemilikan Rumah terdiri dari: KPR BRI, KPR Solusi Holcim dan Simulasi.
c. Kredit
Kendaraan Bermotor terdiri dari: KKB Mobil Baru & Bekas, KKB – Refinancing,
KKB – Harley Davidson dan Simulasi.
5. Kredit Multi Guna
(KMG).
6. Outlet SKK.
B. Review dan Pengujian Pengendalian
Manajemen
Gambaran
Umum Penyelenggaraan Fungsi Sumber Daya Manusia
Penyelenggaraan
fungsi SDM pada Kanca Pasuruan dilaksanakan oleh bagian Penunjang Operasional
(PO) dan dipimpin oleh Supervisor Penunjang Operasional (SPO). Supervisor ini
membawahi staff SDM, petugas layanan, petugas administrasi unit, petugas
logistik, sekretaris pemimpin cabang dan petugas administrasi KUR.
Penyelenggaraan fungsi SDM di Kanca Pasuruan bertanggung jawab atas pelayanan
operasional, pengelolaan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) dan pengelolaan SAP SDM.
Hal-hal
lain yang digambarkan pada fungsi SDM Kanca Pasuruan adalah sebagai berikut:
1. Pengklasifikasian
pekerja
Pekerja Kanca Pasuruan
digolongkan menjadi tiga, yaitu karyawan tetap berjumlah 39 orang, karyawan
kontrak sejumlah 36 orang dan karyawan outsourcing sejumlah 24 orang.
2. Jam
kerja
Jam kerja dalam sehari
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hari kerja yakni 5 (lima) hari dalam
seminggu, yaitu dimulai pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. Jam
kerja tersebut berlaku untuk pekerja yang tidak bertugas dijadwal shift,
sedangkan untuk pekerja yang bertugas dijadwal shift berlaku ketentuan hari
kerja 6 hari dalam seminggu, yaitu shift 1 (satu) yang dimulai pukul 07.00 WIB
sampai dengan pukul 19.00 WIB, dan shift 2 (dua) yang dimulai pukul 19.00
sampai dengan pukul 07.00 WIB.
3. Hak-hak
pekerja
Kanca Pasuruan
memberikan imbalan kerja atau upah sesuai Surat Keputusan No.Kep:
S.208–DIR/SDM/08/2011 tentang Peraturan Pengupahan Pekerja PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Peraturan tersebut mengatur mengenai bentuk- bentuk
pengupahan seperti gaji pokok, tunjangan, bonus, dan insentif jangka pendek.
4. Jaminan
pemeliharaan kesehatan
Kanca Pasuruan juga
melaksanakan perlindungan pekerja sesuai Surat Keputusan
No.Kep:S.21–DIR/SDM/05/2004 tentang Peraturan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
bagi Pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
5. Sistem
Manajemen Kinerja
Sistem pengendalian
manajemen yang diterapkan Kanca Pasuruan menjadi pedoman yang digunakan oleh
Pemimpin Cabang dalam mengendalikan proses yang berjalan agar tidak keluar dari
ketentuan yang telah ditetapkan. Disamping itu, sistem pengendalian ini juga
mengandalkan proses agar berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan perusahaan.
C.
Pemeriksaan
Terinci
1.
Audit
Fungsi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Hasil
Audit Tujuan audit perencanaan SDM adalah untuk memastikan bahwa Kanca Pasuruan
memiliki prosedur perencanaan SDM yang didokumentasikan dengan baik,
perencanaan SDM telah dilaksanakan dan berjalan dengan efektif serta
perencanaan SDM telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perusahaan.
Dari
pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat yang dilakukan oleh peneliti
perbandingan antara kriteria dengan pelaksanaan menunjukan akibat yang negatif.
Walaupun
perencanaan SDM sudah berjalan dengan peraturan perusahaan dan telah telah
terdokumentasi dengan baik, tetapi adanya faktor ekternal yang membuat
pelaksanaan tidak berjalan efektif.
2.
Audit
Fungsi Rekrutmen Tenaga Kerja
Hasil
Audit Tujuan audit rekrutmen tenaga kerja adalah untuk memastikan bahwa Kanca
Pasuruan memiliki prosedur rekrutmen tenaga kerja yang didokumentasikan dengan
baik, rekrutmen tenaga kerja telah dilaksanakan dan berjalan dengan efektif
serta rekrutmen tenaga kerja telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perusahaan.
Dari
pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat yang dilakukan oleh peneliti
perbandingan antara kriteria dengan pelaksanaan menunjukan akibat yang positif.
Proses
rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan oleh Kanca Pasuruan telah
diimplementasikan dengan efektif sesuai dengan kebijakan perusahaan. Sistem
perekrutan yang dilakukan melalui vendor pihak ketiga. Selain itu prosedur
rekrutmen tenaga kerja telah terdokumentasi dengan baik.
3.
Audit
Fungsi Seleksi Tenaga Kerja
Hasil
Audit Tujuan audit seleksi tenaga kerja adalah untuk memastikan bahwa Kanca
Pasuruan memiliki prosedur seleksi tenaga kerja yang didokumentasikan dengan
baik, seleksi tenaga kerja telah dilaksanakan dan berjalan dengan efektif serta
seleksi tenaga kerja telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perusahaan.
Dari
pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat yang dilakukan oleh peneliti
perbandingan antara kriteria dengan pelaksanaan menunjukan akibat yang positif.
Proses
seleksi tenaga kerja yang dilakukan oleh Kanca Pasuruan telah diimplementasikan
dengan efektif sesuai dengan kebijakan perusahaan.
4.
Audit
Fungsi orientasi dan Penempatan Tenaga Kerja
Hasil
Audit Tujuan audit orientasi dan penempatan tenaga kerja adalah untuk
memastikan bahwa Kanca Pasuruan memiliki prosedur orientasi dan penempatan tenaga
kerja yang didokumentasikan dengan baik, orientasi dan penempatan tenaga kerja
telah dilaksanakan dan berjalan dengan efektif serta orientasi dan penempatan
tenaga kerja telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perusahaan.
Dari
pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat yang dilakukan oleh peneliti
perbandingan antara kriteria dengan pelaksanaan menunjukan akibat yang negatif.
Walaupun
orientasi dan penempatan tenaga kerja telah berjalan sesuai dengan peraturan
perusahaan dan telah terdokumentasi dengan baik, tetapi pelaksanaannya tidak
berjalan efektif.
5.
Audit Fungsi Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kerja
Hasil
Audit Tujuan audit pendidikan dan pelatihan tenaga kerja adalah untuk
memastikan bahwa Kanca Pasuruan memiliki prosedur pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja yang didokumentasikan dengan baik, pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja telah dilaksanakan dan berjalan dengan efektif serta pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perusahaan.
Dari
pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat yang dilakukan oleh peneliti
perbandingan antara kriteria dengan pelaksanaan menunjukan akibat yang positif.
Proses
pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang dilakukan oleh Kanca Pasuruan telah
diimplementasikan dengan efektif sesuai dengan kebijakan perusahaan. Selain itu
prosedur seleksi tenaga kerja telah terdokumentasi dengan baik.
6.
Audit Fungsi Perencanaan dan Pengembangan
Karir
Hasil
Audit Tujuan audit perencanaan dan pengembangan karir adalah untuk memastikan
bahwa Kanca Pasuruan memiliki prosedur perencanaan dan pengembangan karir yang
didokumentasikan dengan baik, pendidikan dan perencanaan dan pengembangan karir
telah dilaksanakan dan berjalan dengan efektif serta perencanaan dan pengembangan
karir telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perusahaan.
Dari
pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat yang dilakukan oleh peneliti
perbandingan antara kriteria dengan pelaksanaan menunjukan akibat yang positif.
Proses
perencanaan dan pengembangan karir yang dilakukan oleh Kanca Pasuruan telah
diimplementasikan dengan efektif sesuai dengan kebijakan perusahaan.Selain itu
prosedur perencanaan dan pengembangan karir telah terdokumentasi dengan baik.
7.
Audit Fungsi Penilaian Kinerja
Hasil
Audit Tujuan audit penilaian kinerja adalah untuk memastikan bahwa Kanca
Pasuruan memiliki prosedur penilaian kinerja yang didokumentasikan dengan baik,
penilaian kinerja telah dilaksanakan dan berjalan dengan efektif serta
penilaian kinerja telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perusahaan.
Dari
pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat yang dilakukan oleh peneliti
perbandingan antara kriteria dengan pelaksanaan menunjukan akibat yang positif.
Proses
penilaian kinerja yang dilakukan oleh Kanca Pasuruan telah diimplementasikan
dengan efektif sesuai dengan kebijakan perusahaan. Selain itu prosedur
penilaian kinerja telah terdokumentasi dengan baik.
8.
Audit
Fungsi Pemberian Kompensasi dan Penghargaan
Hasil
Audit Tujuan audit pemberian kompensasi dan penghargaan adalah untuk memastikan
bahwa Kanca Pasuruan memiliki prosedur pemberian kompensasi dan penghargaan
yang didokumentasikan dengan baik, pemberian kompensasi dan penghargaan telah
dilaksanakan dan berjalan dengan efektif serta pemberian kompensasi dan
penghargaan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perusahaan.
Dari
pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat yang dilakukan oleh peneliti
perbandingan antara kriteria dengan pelaksanaan menunjukan akibat yang positif.
Proses
pemberian kompensasi dan penghargaan yang dilakukan oleh Kanca Pasuruan telah
diimplementasikan dengan efektif sesuai dengan kebijakan perusahaan. Selain itu
prosedur pemberian kompensasi dan penghargaan telah terdokumentasi dengan baik.
9.
Audit
Fungsi Perlindungan Tenaga Kerja
Hasil
Audit Tujuan audit perlindungan tenaga kerja adalah untuk memastikan bahwa
Kanca Pasuruan memiliki prosedur perlindungan tenaga kerja yang
didokumentasikan dengan baik, perlindungan tenaga kerja telah dilaksanakan dan
berjalan dengan efektif serta perlindungan tenaga kerja telah dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perusahaan.
Dari
pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat yang dilakukan oleh peneliti
perbandingan antara kriteria dengan pelaksanaan menunjukan akibat yang positif.
Proses
perlindungan tenaga kerja yang dilakukan oleh Kanca Pasuruan telah
diimplementasikan dengan efektif sesuai dengan kebijakan perusahaan. Selain itu
prosedur perlindungan tenaga kerja telah terdokumentasi dengan baik.
10. Pemutusan Hubungan Kerja
Tujuan
audit perlindungan tenaga kerja adalah untuk memastikan bahwa Kanca Pasuruan
memiliki pemutusan hubungan kerja yang didokumentasikan dengan baik, pemutusan
hubungan kerja telah dilaksanakan dan berjalan dengan efektif serta pemutusan
hubungan kerja telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perusahaan.
Dari
pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat yang dilakukan oleh peneliti
perbandingan antara kriteria dengan pelaksanaan menunjukan akibat yang positif.
Proses
pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Kanca Pasuruan telah
diimplementasikan dengan efektif sesuai dengan kebijakan perusahaan. Selain itu
prosedur pemutusan hubungan kerja telah terdokumentasi dengan baik.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan
terkait penyelenggaraan sumber daya manusia (SDM) pada Kanca Pasuruan dengan cara membandingkan
antara kriteria audit yang berdasarkan kebijakan atau prosedur manajemen dengan penyebab atau aktivitas aktual
dan akibat yang merupakan hasil perbandingan antara keduanya secara umum telah
cukup efektif dan sesuai dengan peraturan perusahaan.
Dari
10 fungsi SDM yang diteliti 2 (dua)
diantaranya, yakni fungsi perencanaan SDM dan fungsi orientasi dan penempatan
tidak berjalan efektif dikarenakan terdapat faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi dalam proses penyelenggraan fungsi SDM dan beberapa kebijakan
manajemen tidak sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh kantor pusat.
Sedangkan
8(delapan) fungsi SDM yakni fungsi rekruitmen tenaga kerja, fungsi seleksi
tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan,
fungsi penilaian kinerja, fungsi perencanaan dan pengembangan karir,
fungsi pemberian kompensasi, fungsi perlindungan tenaga kerja dan fungsi
pemutusan hubungan kerja telah berjalan
efektif sesuai dengan peraturan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Alien,
Fristy Ulfya. 2014. Audit Manajemen Atas
Fungsi Sumber Daya Manusia Pada Rsu Permata Blora. Skripsi. Universitas
Negri Yogyakarta.
Bhayangkara,
IBK. 2010. Audit Manajemen Sumber Prosedur dan Implementasi. Surabaya: Salemba
Empat.
Hariyanto,
Resa. 2012. Audit Manajemen Sebagai
Sarana Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada
PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pasuruan). Jurnal Universitas Brawijaya Malang.
Nugraheni,
Ratna.2007. PEMAHAMAN TENTANG AUDIT MANAJEMEN. Jurnal Akuntansi, Manajemen
Bisnis ISSN 1829 – 9857 Dan Sektor
Publik (JAMBSP)
Putra,
Rio Pratama., Gunawan., dan Purnamasari.2012. Pengaruh Audit Manajemen Sumber Daya Manusia, Motivasi Kerja, Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. ISSN: 2450-6561.
Ratih,
Diajeng. 2011. AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA RSU PERMATA
BLORA. Skripsi. Universitas UPV Veteran Jakarta.
Sagala,
Lintoman. 2009. Pengaruh Pelaksanaan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap
Tingkat Produktivitas Sumber Daya Manusia (Suatu Studi Pada PT. Ultrajaya
Milk Industry & Trading Company Tbk.). Skripsi. Universitas Pasundan
Bandung.
Samuel
Yogie Manalu. 2012. Audit Manajemen Untuk
Mengevaluasi Efektivitas Dalam Mengelola Sumber Daya Manusia (Studi Kasus
Pada Dinas Kehutanan, Kabupaten Malang). Skripsi. Malang: Program Strata 1
Universitas Brawijaya.
Sherlyta,
Anisa. 2013. Pemahaman Auditor Atas
Pelaksanaan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia (Studi Kasus PT Pindad
(Persero) Turen Malang). Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya.
Siagian,
Sondang P. 2001. Audit Manajemen.
Jakarta: Bumi Aksara.
Siagian,
Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumule,
Patrianus. 2012. Pengaruh Audit Sumber
Daya Manusia Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Pt (Persero) Surveyor
Indonesia Surabaya Area. Jurnal Reformasi, Volume 2, Nomor 2, Juli –
Desember 2012.
Tourisa,
Talisda., Kharlina. 2014. Audit
Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia
Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena. Jurnal STIE MDP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar