Sabtu, 09 Januari 2016

PAPER PENGAUDITAN MANAJEMEN "AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN" FITRIA NURUL HIDAYATI/ B200120344 KELAS D ,FEB AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN





Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Pengauditan Manajemen



Disusun Oleh:

FITRIA NURUL HIDAYATI
B200120344





POGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015



PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang

Pemasaran memegang kunci keberhasilan dalam menggali, memelihara (mempertahankan), dan mengembangkan sumber-sumber penghasilan perusahaan. Berbagai upaya pemasaran yang dilakukan mulai dari identifikasi dan analisis peluang pasar, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) dan pengelolaan terhadap upaya pemasaran (marketing effort) dilakukan secara terintegrasi dengan strategi pencapaian tujuan perusahaan. Rencana strategis perusahaan mengintegrasikan seluruh rencana fungsional termasuk fungsi pemasaran, merupakan komitmen bagi seluruh komponen di dalam perusahaan untuk secara maksimal terlibat dalam keberhasilan perusahaan (Bayangkara, 2015).

Pemasaran mempunyai peranan besar dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan, berbagai upaya dilakukan oleh fungsi pemasaran dengan membuat berbagai rencana dan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya strategi yang efektif memungkinkan perusahaan dapat lebih meningkatkan volume pendapatannya.

Dalam hal ini, diperlukan strategi pemasaran yang baik, kebijakan-kebijakan yang tepat, sehingga dapat meningkatkan volume pendapatan dengan keuntungan yang optimal bagi perusahaan. Fungsi pemasaran harus dilaksanakan secara efektif dan efisien untuk mencapai gtujuan perusahaan.
Audit manajemen fungsi pemasaran bertujuan untuk memastikan bahwa fungsi pemasaran telah menjalankan fungsinya dengan efektif dan efisien serta memberikan dukungan yang maksimal terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Evaluasi fungsi pemasaran sangat diperlukan guna mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi atas fungsi tersebut. Karena, pemasaran merupakan fungsi yang sangat terkait dengan keberhasilan dari tingkat profitabilitas pendapatan dari suatu perusahaan. Keberhasilan dari fungsi pemasaran dapat terlihat dari tingginya tingkat pendapatan dan laba yang diperoleh dari operasi suatu peusahaan.

Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten yang dibuka pada tanggal 15 September 2009 ini merupakan salah satu diantara 8 wisata agro yang ada d bawah PT Perkbunan Nusantara IX (Persero), yang berkantor pusat di jalan Ronggowarsito 164, Surakarta. Wisata Agro Gondang Winangoen ini berada di bawah manajemen PG Gondang baru yang dipimpin oleh Administratur yang bertanggung jawab kepada Direksi PTPN IX (PT Perkebunan Nusantara IX).

Karena agrowisata ini tergolong baru, maka fungsi pemasaran sangat berperan penting dalam mempromosikan, mengembangkan dan meningkatkan volume pendapatan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam pelaksanaannya bagian pemasaran menhadapi adanya masalah sulitnya prosedur dan persetujuan yang harus dilakukan pihak pemasaran Wisata Agro Gondang Winangoen kepada pimpinan. Terjadinya tumpang tindih pekerjaan yang ada pada bagian pemasaran Wisata Agro Gondang Winangoen mengakibatkan kurang efektifnya kinerja organisasi peusahaan. Bagian pemasaran tidak mendapat dukungan finansial kegiatan promosinya, akibatnya media promosi yang dilakukan pun seadanya (by phone). Tidak adanya promosi dan pengembangan ini berpengaruh terhadap produktivitas pemasaran. Dari laporan keuangan perusahaan pada tahun 2011-2012 terlihat bahwa jumlah pendapatan mengalami penurunan, yang juga menyebabkan turunnya tingkat profitabilitas perusahaan. Pada tahun 2011 pendapatan perusahaan mencapai Rp 1.823.244.100,00 dan laba sebesar Rp 187.154.055,00 sedangkan pada tahun 2012 pendapatan perusahaan hanya sebesar Rp 1.548.849.550,00 dan laba sebesar Rp 54.566.174,00.

Mengingat pentingnya peranan fungsi pemasaran bagi perusahaan, maka diperlukan adanya suatu pemeriksaan atas fungsi tersebut. Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana efektvitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Manfaat yang diperoleh dari audit ini adalah hasil audit dapat memberikan gambaran tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan perbaikan.




PEMBAHASAN 

A.  Pengertian Audit Manajemen
Menurut Agoes (2009) “Management audit disebut juga operasional audit, fungsional audit, sistem audit adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu peruahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yng telah ditentukan oleh manajemen untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis”.

Audit manajemen adalah evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Dalam konteks audit manajemen, manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi (Bayangkara, 2015).

B.  Fungsi Pemasaran
Menurut Siagian (1999:151), pemasaran merupakan kegiatan yang mencakup penilaian kebutuhan konsumen, penelitian pemasaran, dan pengenalan pasar sasaran, pengembangan produk, penentuan harga jual, dan distribusi produk.

Pemasaran adalah proses perencanaan, pemikiran, dan penyaluran serta pertukaran barang dan jasa antara dua pihak yang telah disepakati dengan maksud kedua belah pihak saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan yang mana perusahaan memberikan arah kepuasan kepada konsumen yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkannya yang akan memberikan nilai tambah (value added) sehingga perusahaan bisa mencapai target dan tujuan yang telah ditetapkan.

Tujuan pemasaran menurut IBK Bayangkara (2015) yang bepengaruh terhadap kebijakan penentuan harga adalah: kelangusngan hidup produk; maksimalisasi laba saat ini; kepemimpinan pangsa pasar; tujuan lain seperti penetapan harga rendah untuk mencegah masuknya pesaing ke dalam pasar, menetapkan harga relatif sama dengan pesaing.

C.  Proses Manajemen Pemasaran
     IBK Bayangkara (2015) menyatakan bahwa proses manajemen pemasaran merupakan proses menganalisis peluang pasar, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan mengelola usaha-usaha pemasaran. Proses ini mengoordinasikan seluruh aktivitas pemasaran dalam suatu strategi pemasaran yang ditetapkan perusahaan dan sumber daya yang terlibat di dalamnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

D.  Audit Manajemen Pemasaran
a.       Definisi Audit Pemasaran
       Pengertian audit pemasaran menurut IBK Bayangkara (2015) adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen, dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi, dan aktivitas perusahaan atau unit bisnis, untuk menentukan peluang dan area permasalahan yang terjadi, serta merekomendasikan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.

b.      Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran
       IBK Bayangkara (2015) menyebutkan bahwa tujuan utama dari audit pemasaran adalah untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan meencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi ancaman tersebut. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari audit pemasaran, hasil audit dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan perbaikan. Rekomendasi dari auditor dapat menjadi alternatif solsi atas kekurangan yang terjadi sehingga perbaikan-perbaikan yang diperlukan segera dapat dilakukan.

c.       Ruang Lingkup Audit Pemasaran
       Menurut IBK Bayangkara (2015) audit pemasaran dapat mencakup enam wilayah tama dalam pemasaran, yaitu:
1.      Audit Lingkungan Pemasaran; mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan.
2.      Audit Strategi Pemasaran; bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
3.      Audit Oganisasi Pemasaran; audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran secara efktif berinteraksi dengan bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan, pembelian, dan sebagainya.
4.      Audit Sistem Pemasaran; audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan.
5.      Audit Produktivitas Pemasaran; audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau unit analisis yang lain di dalam pemasaran.
6.      Audit Fungsi Pemasaran; audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap elemen bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan lain-lain.

E.   Efektifitas dan Efisiensi
     Pengertian efektivitas dan efisiensi dalam Sukrisno Agoes (2009):
a.       Efektivitas dimaksud bahwa produk akhir suatu kegiatan operasi telah mencapai tujuannya baik ditinjau dari kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja, dan batas waktu yang ditetapkan.
b.      Efisiensi berarti bertindak dengan cara yang dapat meminimalkan kerugian atau pemborosan sumber daya dala melaksanakan atau menghasilkan sesuatu.

F.   Sejarah Pabrik Gula Gondang Baru
     Pabrik Gula (PG) Gondang Baru terletak di Jalan Jogja-Solo, Desa Plawikan Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, atau sekitar 5 km dari Kota Klaten menuju ke arah Yogyakarta.

       PG Gondang Baru semula bernama PG Gondang Winangoen didirikan pada tahun 1860 oleh NV Klatensche Cultuur Maatschappij yang berkedudukan di Amsterdam, Netherland. Pabrik ini dikelola oleh NV Mirandolle Vate dan Co yang berkedudukan di Semarang. PG Gondang Winangoen pada tahun 1930-1935 tidak beroperasi karena adanya krisis ekonomi dan kemudian pabrik ini kembali beroperasi 1935-1942 di bawah pimpinan Boerman dan MFH Breemers, warga negara Belanda.

        Pertama pabrik ini menggunakan turbin air sebagai penggerak mesinnya. Setelah James Watt menemukan mesin uap, maka untuk memperbesar kapasitas giling digunakanlah mesin uap sebagai penggerak utama.

         Pada tahun 1942-1945 Jepang menduduki Indonesia sehingga PG Gondang Winangoen ini juga dikuasai oleh Pemerintah Jepang dengan pimpinan pabrik dipegang oleh Niskia dan Inogaki tetapi masih dibantu oleh MFN Breemers. Pada tahun 1945 setelah revolusi kemerdekaan Indonesia, pabrik gula ini menjadi milik pemerintah Republik Indonesia (RI), dan proses pengelolaannya diserahkan kepada Badan Penyelenggara Perusahaan Negara (BPPGN) yang dipegang oleh Bapak Doekoet (1945-1948).

          Pada tahun 1948, ketika terjadi perslisihan ke-2, pabrik tidak beroperasi. Baru pada tahun 1950 pabrik mulai beroperasi kembali. PG Gondang Winangoen pada bulan Desember 1957 diubah menjadi PG Gondang Baru dengan bentuk Badan Perusahaan Perseroan Terbatas (PT), yang dikuasai dan diawasi oleh PPN Unit Semarang dan pimpinan dipegang oleh R. Imam Sopeno. Berdasakan Peraturan Pemerintah (PP) No. 164 tanggal 1 Juli 1964, PT Gondang Baru dimasukkan ke dalam PPN Jateng V di Solo, selanjutnya diubah menjadi PG Gondang Baru.

           Dengan adanya PP No. 14 tanggal 13 April 1968 maka PPN Jateng V dibubarkan dan dibentuk Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) XVI yang berkedudukan di Solo, dimana PG Gondang Baru termasuk ke dalam wilayah ini. Kemudian dengan adanya PP No. 11 tanggal 11 April 1981 PNP XVI dibubarkan dan digabungkan ke dalam PTP XV-XVI (Persero) yang berkedudukan di Solo. Sejak 9 Mei 1994 PTP XV-XVI (Persero) dikelola oleh PTP XXI-XXII dan selaku direksi berkedudukan di Surabaya, dan pada tahun 1996 PG Gondang Baru masuk PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) hingga sekarang.

G.  Tujuan Peusahaan
     Menumbuh kembangkan perusahaan guna memberikan nilai kepada shareholder dan stakeholder dengan menghasilkan laba yang semakin meningkat (provit growth).

H.  Struktur Organisasi Wisata Agro Gondang Winangoen
     Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten dipimpin oleh Administratur yang bertanggungjawab kepada direksi PTPN IX (PT Perkebunan Nusantara IX). Struktur organisasi terdiri dari Administratur; Koordinator Agrowisata & Promosi; Koordinator Pengembangan, Maintenance, dan Kunjungan Agrwisata; Koordinator Pemasaran Eksternal, Jaringan dan Event; Administrasi dan Keuangan Agrowisata; Customer Service Officer & Pemandu.

I.     Kegiatan Pemasaran
     Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten merupakan perusahaan yang beberapa wahana dan objek wisata menarik yang kental dengan nuansa historis yang dipadu dengan unsur rekreasi dan edukasi.

       Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten memasarkan fasilitas wisata berupa paket kunjungan wsata pelajar dan ilmiah dengan cara by phone ke sekolah-sekolah (terutama ke Play Group dan TK), sebagai segmen pasar utamanya. Dengan adanya penawaran paket kunjungan pelajar maupun ilmiah ini tarif atau harganya relatif murah dan terjangkau.

         Strategi pemberian discount (potongan) harga juga diterapkan oleh perusahaan berupa discount harga paket kunjungan dan outbond, penyeaan gedung (auditorium, homestay, dan mess), serta penyewaan lain-lain (area untuk kebutuhan shooting film dan untuk kegiatan sosial). Besarnya discount harga ini bervariasi, untuk paket kunjungan dan outbond bagi sekolah, guru ata rombongan 5-10%, biro (marketing eksternal yang dapat menaikkan harga normal) sebesar 10-20%, agency (marketing eksternal yang menjual sesuai harga normal) sebesar 20-25%. Untuk penyewaan gedung (auditorium, homestay, dan mess) bagi staff/ karyawan pimpinan sebesar 25% atau sesuai disposisi Administratur, karyawan tetap 20% atau sesuai disposisi Administratur, perangkat daerah (Muspida atau Muspika) sebesar 10% atau sesuai disposisi Administratur. Sedangkan untuk penyewaan lain-lain, yaitu area untuk kebutuhan shooting film (minimal 2 hari penggunaan fasilitas) sebesar 10-20% atau sesuai disposisi Administratur, dan area untuk kegiatan sosial sebesar 20% atau sesuai disposisi Administratur.

          Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten menetapkan biaya uang muka sebesar 50% apabila dilakukan pemesanan (booking) fasilitas. Selain itu kegiatan promosi yang dilakukan oleh Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten juga melalui media elektronik, media cetak, website dan jejaring sosial (seperti facebook, twitter, email).

1.      Penilaian Lingkungan Pemasaran yang Dilakukan Wisata Agro Gondang  Winangoen Klaten
a.       Lingkungan Makro Ekonomi
       Kondisi ekonomi serta teknologi akan mempengaruhi sistem kinerja operasional perusahaan. Perusahaan harus mengelola manajemen yang tepat untuk mengatasi dan mencegah adanya berbagai ancaman yang tidak bisa diprediksi oleh perusahaan, serta bisa menyesuaikan dengan perubahan kondisi dan situasi.

b.      Lingkungan Mikro Ekonomi
      Faktor lingkungan pasar dan pesaing juga mempengaruhi  sistem operasional perusahaan. Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten telah mampu menyesuaikan akan kondisi pasar serta faktor pesaing. Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten menyediakan berbagai macam wahana dan objek wisata yang mayoritas wahana tidak dimiliki oleh competitor (pesaing).

2.      Strategi Pemasaran Pada Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten
      Strategi pemasaran pada Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten berjalan efektif karena perusahaan sudah menetapkan dengan jelas visi dan misi perusahaan. Strategi pemasaran dengan memberikan discount (potongan) harga untuk paket tertentu, yang bertujuan untuk menarik minat konsumen mampu membantu perusahaan dalam meningkatkan jumlah pendapatan yang juga berpengauh terhadap kenaikan profitabilitas perusahaan.

3.      Kinerja Organisasi Pemasaan Pada Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten
      Masih terjadi tumpang tindih pekerjaan di dalam bagian pemasaran sehingga kinerja organisasi pemasaran belum efektf. Organisasi pemasaran seharusnya mampu menjadi prasarana yang andal dalam menata upaya pemasaran, menentukan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang tepat dalam pencapaian tujuan pemasaran.

4.      Sistem Pemasaran Pada Wisata Agro Gndang Winangoen Klaten
      Sistem informasi pemasaran pada Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten sudah berjalan efektif. Untuk mengetahui kondisi pesaing, perusahaan melakukan riset pemasaran dengan cara mendatangi langsung pesaing, untuk melakukan perbandingan guna menentukan strategi pemasaran yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan. Sistem perencanaan pemasaran cukup efektif dengan melakukan analisis bisnis untuk menganalisis dan mengamati perkembangan pasar untuk menemukan peluang dan minat konsumen akan kebutuhan wisata, serta menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan.

5.      Produktivitas Pemasaran Pada Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten
      Produktivitas pemasaran pada Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten telah berjalan efektif, akan tetapi untuk pendapatan perusahaan yang diperoleh pada tahun 2011-2012 mengalami penurunan yang juga berdampak pada turunnya tingkat profitabilitas perusahaan meskipun realisasi pendapatan melebihi target pendapatan yang diharapkan. Tingkat profitabilitas yang didapatkan pada tahun 2012 tidak setinggi pada tahun 2012.

6.      Kebijakan Fungsi Pemasaran Lainnya Pada Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten
      Kebijakan penetapan tarif atau harga yang ditetapkan oleh perusahaan disesuaikan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Kebijakan pemberian discount (potongan) harga sebagai salah satu strategi untuk menarik minat konsumen cukup efektif guna mendukung usaha perusahaan untuk meningkatkan jumlah pendapatan. Kebijakan promosi dan periklanan kurang berjalan secara efektif karena perusahaan kurang mendapat dukungan material dalam promosinya, sehingga promosi yang dilakukan seadanya yaitu by phone ke target pengunjung, dan melalui meda elektronik seperti website dan jejaring sosial seperti facebook, twitter, email. Fungsi tenaga pemasaran kurang berjalan efektif karena terjadi tumpang tindih pekerjaan meskipun job deskripsi telah dinyatakan dengan jelas.

7.      Penilaian Tingkat Pencapaian Efektivitas dan Efisiensi Atas Fungsi Pemasaran Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten Pada Tahun 2011-2012
      Pencapaian efektivitas yang tinggi pada aktivitas fungsi pemasaran dalam sebuah perusahaan menggambarkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola kegiatan pemasarannya. Semakin tinggi efektivitas pada aktivitas pemasaran yang dicapai maka semakin tinggi kesuksesan pengelolaan yang dicapai perusahaan dalam meningkatkan pendapatan perusahaan sebagai tujuan utamanya. Pencapaian efektivitas aktivitas fungsi pemasaran di Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten secara keseluruhan belum maksimal, meskipun target pendapatan yang diharapkan sudah terpenuhi, akan tetap pendapatan tahun 2011-2012 mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan oleh masih sering terjadinya tumpang tindih pekerjaan dalam kinerja organisasi pemasaran, serta kurangnya dukungan materi dalam kegiatan promosi menyebabkan fungsi pemasaran itu sendiri tidak maksimal dalam mencapai tujun perusahaan.

        Dilihat dari segi pencapaian efisiensi telah tercapai karena rasio biaya pemasaran lebih rendah dari pada pendapatan, meskipun terjadi penurunan jumlah biaya promosi diikuti dengan turunnya jumlah pendapatan dari tahun 2011-2012 belum berjalan efektif dan efisien.





KESIMPULAN


Setelah melakukan telaah terhadap penelitian tentang audit manajemen atas fungsi pemasaran pada Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten selalu memantau perkembangan lingkungan pemasaran untuk mengetahui peluang dan ancaman perusahaan. Perusahaan memanfaatkan peluang dengan membuat wahana wisata baru yang tidak dimiliki oleh pesaing perusahaan sehingga dapat menarik konsumen. Perkembangan teknologi juga dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan promosi dan periklanan yaitu menggunakan media elektronik berupa website dan jejaring sosial seperti twitter, facebook, dan email sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan informasi tentang perusahaan. Perusahaan harus menciptakan strategi yang jelas dalam menjalankan bisnisnya. Serta di dalam organisasi bisnis tidak ada tumpang tindih organisasi pemasaran, harus ada pembagian tugas yang sesuai. Sistem informasi pemasaran pada Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten cukup mampu menghasilkan informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan pemasaran. Selain itu, produktivitas pemasaran yang telah dilakukan Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten belum efektif karena pendapatan mengalami penurunan dari tahun 2011 ke 2012. Sehingga Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten harus lebih meningkatkan sistem pemasaran serta pembagian organisasi yang tepat, agar pendapatan meningkat.




DAFTAR PUSTAKA 



Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada. 2009. Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Bayangkara, IBK. 2015. Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba  Empat.

Jusup, Haryono. 2001. Auditing. Yogyakarta: STIE YKPN.

Kusmawati, Andriani. 2011. Analisis Pengaruh Experiential Marketing terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan: Kasus Hypermart Malang Town Square (MATOS). Jurnal Manajen Pemasaran Modern Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2011, ISSN 2085-0972.

Marthin, Johanes dan Hatane Samuel. 2009. Analisis Tingkat Brand Loyalty pada Produk Shampo Merek “ Head & Shoulders”. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol 2, No 1.

Marthin, Johanes dan Hatane Samuel. 2009. Pengaruh Stimulus Media Iklan, Uang Saku, Usia Gender terhadap Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif (Studi Kasus Produk Pariwisata). Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol 2, No 1.

Muhammad Husein, Paluningdyah. 2014. Pengaruh Lokasi dan Fasilitas terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan. Management Analysis Journal. ISSN 2252-6552.

Novitasari, Bety dan Ngadirin Setiawan. 2013. Audit Manajemen Atas Fungsi Pemasaran Pada Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten. Jurnal Profita: Kajian Ilmu   Akuntansi. Vol.1 No 4.

Samuel, Hatane. 2006. Ekspektasi Pelanggan dan Aplikasi Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Toko Modern dengan Kepuasan Pelanggan sebagai Intervening (Studi Kasus pada Hypermart Carrefour di Surabaya). Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 1 No. 2  Oktober 2006:53-64.

Siagian, Sondang P. 1999. Audit Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Soebiyantoro, Ugy. 2009. Pengaruh Ketersediaan Sarana Prasarana Transportasi terhadap Kepuasan Wisatawan. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol 4. No 1.

Syaifuddin, Muhammad. 2015. Analisis Pengaruh Privasi, Keamanan dan Kepercayaan   terhadap Niat untuk Bertransaksi Secara Online di OLX.co.id. Jurnal Manajemen Pemasaran. FEB Universitas Brawijaya.

Tingkir, Cindi Francisca. 2014. Pengaruh Identitas Merek Terhadap Loyalitas Merek melalui Citra Merek dan Kepercayaan Merek Toyota. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 8   No. 2, Oktober  2014 ISSN 1907-235X.

Tunggal, Amin Wijaya. 2000. Manajemen Audit Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.

Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten,                            (websitehttp://www.wisataagro9.com/service.php?hal=6&sub=24 diakses pada 7 Desember                 2015, 20.13) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar