PAPER
AUDIT MANAJEMEN
FUNGSI PEMASARAN
(Studi Kasus Pada
PT. Gudang Garam Tbk)
Oleh:
NAMA : :FANIKA NURFADILA
NIM :B200120372
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Perusahaan dalam
menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh
keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan
kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan
konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh
konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik
untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor
bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran
merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap
apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa
perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen
dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Dalam konsep pemasaran
modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam
merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari
produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang
sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu
perusahaan. Dengan melakukan perencanaan terhadap empat bauran
pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program pemasaran
yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian
bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia
membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas
air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak
hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi
keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan
mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan
kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah
dibawa. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah
yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan
barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut
pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan
prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang
dituju.
- Pengertian Bauran Pemasaran
Pengertian marketing
mix menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Principles of
Marketing, adalah : “Marketing mix is the set of marketing foola
that the firm uses to pursite its marketing objectives in the target
market”. Dari definisi diatas menerangkan bahwa marketing
mix/bauran pemasaran merupakan kombinasi dan empat variabel yang
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan dan dapat
dikendalikan oleh perusahaan seefektif mungkin. Variabel-variabel
tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok utama yang
dikenal dengan 4 P yaitu :
- Product (Produk)
- Price (Harga)
- Promotion (Promosi)
- Place (Tempat)
Karena pemasaran
bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga
terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P
dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence
(Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya,
juga menawarkan teori P baru yaitu Purple
Cow.[1]
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang
ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan
pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu
tertentu. Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam
menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan
lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen (konsep pemasaran). Metode pemasaran klasik
seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran
internet,
meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain
yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
Secara garis besar
keempat variabel tersebut dapat dijelaskan melalui penjelasan
masing-masing sebagai berikut :
- Product (Produk)
Definisi produk
menurut Philip Kotler adalah : “A product is a thing that can be
offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah
sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan
atau kebutuhan. Secara luas produk adalah sekelompok sifat-sifat yang
berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) didalamnya sudah
tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer
dan pelayanan yang diberikan produsen dan pengecer yang dapat
diterima oleh konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap
keinginan atau kebutuhan-kebutuhan konsumen.
- Price (Harga)
Definisi harga
menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount of money
charged for a product or service. More broadly, price is the sum of
all the value that consumers exchange for the benefits of having or
using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga
adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan
keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Sedangkan Stanton mendefinisikan harga: “Price is the amount of
money and or goods needed to acquire some combination of another
goods and its companying services”. Pengertian di atas mengandung
arti bahwa harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan
untuk mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang disertai
dengan pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran
yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam
waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau
menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan
pendapatan dari penjualan.c.
Promotion (Promosi)
Promosi adalah suatu
komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah
sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi
mengenal sehingga mejadi membeli dan tetap mengingat produk tersebut.
Menurut Kotler yang dimaksud dengan promosi adalah : “Promotion
includes all the activities the company undertakes to communicate and
promote its product the target market”. Menurut Philip Kotler
promotion tools didefinisikan sebagai berikut :
1. Advertising
(Periklanan)
Suatu promosi barang
atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang
diketahui.
2. Personal
selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan
yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk
melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales
promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang
dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli
produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public
relation (Publisitas)
Suatu kegiatan
pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu
perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.
d. Place (Tempat
atau distribusi)
Definisi menurut
Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company
undertakes to make the product accessible and available to target
customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen
sasaran. Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk
memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang
bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan
dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan
karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat
dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran
distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling
bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan
sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian
dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk
menjangkau populasi yang tersebar luas. Sebagai salah satu variabel
marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat
penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan
dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan
dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
- Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran
merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi
pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi
adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana
sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.”[2]
Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya
pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi
kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan
terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran Menurut W.Y.Stanton
pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang
berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga
sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.[3]
Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan
apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki
tujuan yaitu :
- Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
- Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
- Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya
kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan
bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai
berikut :
- Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
- Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah
hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut
pandang penjual :
- Tempat yang strategis (place),
- Produk yang bermutu (product),
- Harga yang kompetitif (price), dan
- Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang
konsumen :
- Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
- Biaya konsumen (cost to the customer),
- Kenyamanan (convenience), dan
- Komunikasi (comunication).
Dari apa yang sudah
dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa
pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus
menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu
perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi
yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran
saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan
kegiatan pemasaran.
- Gambaran Umum
PT. Gudang Garam
Tbk. merupakan salah satu produsen rokok kretek terkemuka yang
menguasai pangsa pasar terbesar di Indonesia, memproduksi lebih dari
70 miliar batang rokok pada tahun 2001 dan dikenal sebagai produsen
rokok kretek yang bermutu tinggi. Dilihat dari asset yang dimiliki,
nilai penjualan, pembayaran pita cukai dan pajak kepada Pemerintah
Indonesia serta jumlah karyawan, PT Gudang Garam Tbk merupakan
perusahaan terbesar dalam industri rokok kretek di Indonesia. PT
Gudang Garam Tbk telah mencatatkan sebagian saham-sahamnya di lantai
bursa.
- Sejarah Perusahaan
Perjuangan PT Gudang
Garam Tbk hingga mencapai sukses seperti sekarang ini dimulai sejak
tahun 1958. Pada tanggal 26 Juni 1958, Bapak Surya Wonowidjojo
memulai usaha membuat rokok kretek dengan merek dagang "Gudang
Garam" dengan bercirikan industri rumah tangga yang hanya
menggunakan alat tradisional sederhana. Pada saat itu jumlah tenaga
kerjanya hanya sekitar 50 orang dan menempati lahan sewaan seluas
1000 m2 yang berlokasi di jalan Semampir II/1 Kediri. Gudang Garam
memulai produksi perdananya, berupa Sigaret kretek Klobot (SKL) dan
Sigaret Kretek Tangan (SKT), dengan hasil produksi hanya sekitar 50
juta batang pada tahun 1958. Pada mulanya pemasaran hasil produksi
hanya meliputi sekitar daerah Kediri (Karesidenan Kediri). Setelah
menjalankan usaha selama 10 tahun Gudang Garam menjadi semakin
terkenal sehingga pendirinya mempertimbangkan untuk memperluas usaha.
Pada tahun 1969, perusahaan beralih status menjadi sebuah Firma guna
mengikuti perkembangan dunia usaha. Gudang Garam juga mendapat
dukungan dari BNI 1946 untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang
berawal dari hanya jumlah jutaan rupiah hingga menjadi milyaran
rupiah. Kemudian pada tahun 1971, status perusahaan berubah menjadi
Perseroan Terbatas (PT) dan mendapatkan fasilitas PMDN. Dengan status
Perseroan Terbatas, PT. Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam semakin
berkembang, baik dari segi kualitas produksi, menejemen maupun
teknologi, sehingga pada tahun 1979 mulai memproduksi Sigaret Kretek
Mesin (SKM). Produksi sigaret kretek mesin ini tidak merubah sifat
PT. Gudang Garam sebagai perusahaan yang menganut sistem padat karya,
bahkan semakin memperluas kesempatan kerja. Pada tahun 1985, Bapak
Surya Wonowidjojo wafat dengan meninggalkan kenangan indah kepada
seluruh karyawan. Saat itu justru persaingan di industri rokok
semakin ketat, dengan kondisi demikian perusahaan harus berjuang demi
kelestarian perusahaan dan kesejahteraan karyawan yang merupakan
cita-cita beliau. Untuk memperkuat struktur permodalan dan posisi
keuangan perusahaan, maka pada tahun 1990 PT. Gudang Garam melakukan
penawaran umum untuk menjual sebagian saham perusahaan kepada
masyarakat melalui bursa effek. Pada tahun 1991, perusahaan
mengembangkan usaha di bidang kertas industri melalui PT Surya
Pamenang, berkedudukan di Kediri. Prosentase pemilikan saham PT
Gudang Garam Tbk. pada PT Surya Pamenang saat ini adalah 100% kurang
1 (satu) saham. Salah satu tujuan pengembangan bidang usaha ini
adalah untuk menjamin kesinambungan akan pasok bahan pengepakan
bermutu tinggi, yang sebelumnya kebutuhan bahan pengepakan
berkualitas tertentu masih harus diimpor. PT Surya Pamenang akan ikut
serta memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia dan di luar negeri di
samping juga untuk memenuhi kebutuhan kertas kemasan PT Gudang Garam
Tbk. sendiri.
Produksi PT Surya
Pamenang saat ini adalah:
- Coated Folding Boxboard
- Coated Solid Bleached Board
- Coated Duplex Board
- Coated Folding Boxboard
- Coated Solid Bleached Board
- Coated Duplex Board
- Filosofi Perusahaan
Kiat-kiat manajemen
yang menjadikan PT.
Gudang Garam, Tbk.
menjadi seperti sekarang ini, bercermin pada pandangan hidup Almarhum
Surya Wonowidjojo yang juga menjadi falsafah perusahaan, yaitu Catur
Dharma Perusahaan
Yaitu :
|
|
- |
Kehidupan yang
bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu
kebahagiaan |
- |
Kerja keras,
ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan. |
- |
Kesuksesan
tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain. |
- |
Karyawan
adalah mitra usaha yang utama. |
BAB
II
PEMBAHASAN
- Komponen yang ada dalam Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dan Penerapannya
Perencanaan bauran
pemasaran harus menjadi suatu proses yang runtut dengan memperhatikan
kondisi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Keberhasilan dari
program pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tergantung pada
bagaimana perusahaan dapat menyusun program pemasaran yang
benar-benar efektif dan efisien bagi pelaksanaan pemasaran produknya.
Kegiatan yang bisa
dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkan sukses dan
diterima oleh konsumen antara lain dengan melakukan perencanaan
penetapan harga yang sesuai, penggunaan media promosi yang tepat dan
mengena bagi calon konsumen, serta kualitas produk yang baik dan
pemilihan saluran distribusi yang tepat dalam penyaluran produk
perusahaan. Oleh sebab itu, segenap sumber daya manusia yang ada
dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan
segala aktifitasnya.
- Analisis Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) pada PT. Gudang Garam
- Produk
Penerapan bauran
pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang pertama produk,
karena semakin ketatnya persaingan khususnya produk rokok sehingga
perusahaan harus mampu menjaga kualitas bahan baku. Melalui proses
produksi yang ada perusahaan berusaha untuk membuat produk yang
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. PT. Gudang Garam Tbk
Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan
tujuan produk yang diproduksi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan
konsumen.
PT. Gudang Garam Tbk
Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan
selalu mengedepankan kualitas produk yang diproduksi, dimana hal
tersebut dapat diketahui dari pemilihan tembakau sebagai bahan utama
rokok. Selain itu untuk mendapatkan produk yang berkualitas
perusahaan juga mengimport tembakau dari luar negeri yaitu RRC dan
Amerika. Hal tersebut sangat jelas bahwa perusahaan sangat
memperhitungkan kualitas produk agar dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen.
- Bahan Baku
Rokok kretek
sebenarnya merupakan ramuan dan perpaduan dari berbagai jenis
tembakau, cengkeh, saus dan bahan-bahan pembantu pilihan lainnya.
Tembakau
Proses pembelian tembakau menuntut ketelitian yang tinggi dan penghayatan yang mendalam dari para ahli tembakau (grader), baik tentang aroma, rasa maupun ciri-ciri fisiknya Daun tembakau kering, sebelum siap untuk dijadikan bahan baku rokok, memerlukan proses pengolahan yang panjang dan rumit, yaitu dimulai dari pemisahan gagang-gagang, pembersihan benda-benda asing, perajangan, untuk menjaga aspek hygienisnya hingga akhirnya dikemas dalam kemasan khusus untuk disimpan dalam gudang dengan suhu dan kelembaban tertentu.
Proses pembelian tembakau menuntut ketelitian yang tinggi dan penghayatan yang mendalam dari para ahli tembakau (grader), baik tentang aroma, rasa maupun ciri-ciri fisiknya Daun tembakau kering, sebelum siap untuk dijadikan bahan baku rokok, memerlukan proses pengolahan yang panjang dan rumit, yaitu dimulai dari pemisahan gagang-gagang, pembersihan benda-benda asing, perajangan, untuk menjaga aspek hygienisnya hingga akhirnya dikemas dalam kemasan khusus untuk disimpan dalam gudang dengan suhu dan kelembaban tertentu.
Cengkeh
Cengkeh yang mempunyai nama latin "Eugenia Caryophyllus" (Eugenia aromatica O.K.) sebagai bahan utama bagi rokok kretek seperti halnya tembakau, juga memerlukan teknik pemilihan, pemrosesan dan penyimpanan yang rumit. Sejak tahap pembelian masalah pengendalian mutu sudah merupakan bagian yang penting. Cengkeh dengan kualitas tinggi yang dibeli akan mengalami proses pembersihan, perajangan dan pengeringan terlebih dahulu sebelum disimpan dalam silo-silo stainless demi menjaga aspek hygienisnya.
Cengkeh yang mempunyai nama latin "Eugenia Caryophyllus" (Eugenia aromatica O.K.) sebagai bahan utama bagi rokok kretek seperti halnya tembakau, juga memerlukan teknik pemilihan, pemrosesan dan penyimpanan yang rumit. Sejak tahap pembelian masalah pengendalian mutu sudah merupakan bagian yang penting. Cengkeh dengan kualitas tinggi yang dibeli akan mengalami proses pembersihan, perajangan dan pengeringan terlebih dahulu sebelum disimpan dalam silo-silo stainless demi menjaga aspek hygienisnya.
Saus dan
bahan-bahan pembantu lainnya.
Ibarat masakan yang
lezat memerlukan bumbu, garam dan penyedap masakan, maka campuran
tembakau dan cengkeh dengan kualitas setinggi apapun masih belum
dapat menghasilkan rokok yang baik (baca: harum, gurih, nikmat)
apabila tidak disertai dengan saus yang pas. Ketiga komponen pokok
(tembakau, cengkeh dan saus) ini hanya dapat menghasilkan rokok enak
dan berkualitas tinggi bila ditangani oleh "juru masak"
yang benar, benar ahli dan menghayati pekerjaannya. Bahan pembantu
yang juga mempunyai andil terhadap rasa rokok adalah filter dan
kertas sigaret (ambri). Oleh sebab itulah bahan filter untuk
sementara masih harus diimpor. Demi penghematan devisa dan untuk
menunjang kebutuhan kertas sigaret, PT Gudang Garam telah melakukan
investasi dengan bantuan teknologi dari Perancis untuk mendirikan
Pabrik Kertas Rokok di Kediri dengan nama PT Surya Zig Zag.
- Proses
Dalam garis
besarnya, proses produksi rokok dibagi dalam 3 (tiga ) tahap kegiatan
utama, yaitu :
Pra-produksi
Setelah melalui proses seleksi yang ketat pada saat pembelian, Bahan baku utama yang telah diproses kemudian dicampur dengan saus hingga siap dibuat menjadi rokok.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat pada saat pembelian, Bahan baku utama yang telah diproses kemudian dicampur dengan saus hingga siap dibuat menjadi rokok.
Produksi
Rokok yang dihasilkan ada tiga jenis utama, yaitu klobot dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebagai hasil kreasi tangan-tangan wanita yang trampil dengan menggunakan alat giling dari kayu serta Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis berkecepatan tinggi.
Rokok yang dihasilkan ada tiga jenis utama, yaitu klobot dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebagai hasil kreasi tangan-tangan wanita yang trampil dengan menggunakan alat giling dari kayu serta Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis berkecepatan tinggi.
Pengepakan
Batangan-batangan rokok yang telah jadi, membutuhkan beberapa lapis kemasan dengan berbagai ukuran sesuai jenis produk, isi serta keperluan distribusinya. Fungsi pengemasan di sini selain berguna untuk mempertahankan mutu rokok, juga untuk memberikan citra terhadap produk Gudang Garam.Proses pengepakan rokok menjalani beberapa tahap pengemasan secara berlapis. Kemasan lapisan pertama adalah kertas kaca untuk jenis rokok SKT dan kertas yang berlapis alluminium foil untuk jenis rokok SKM. Lapisan kedua adalah pembungkus (etiket) yang telah mengalami proses cetak terlebih dahulu. Pengemasan ketiga dalam bentuk press atau slof, kemasan keempat dalam bentuk bal (corrugated).
Batangan-batangan rokok yang telah jadi, membutuhkan beberapa lapis kemasan dengan berbagai ukuran sesuai jenis produk, isi serta keperluan distribusinya. Fungsi pengemasan di sini selain berguna untuk mempertahankan mutu rokok, juga untuk memberikan citra terhadap produk Gudang Garam.Proses pengepakan rokok menjalani beberapa tahap pengemasan secara berlapis. Kemasan lapisan pertama adalah kertas kaca untuk jenis rokok SKT dan kertas yang berlapis alluminium foil untuk jenis rokok SKM. Lapisan kedua adalah pembungkus (etiket) yang telah mengalami proses cetak terlebih dahulu. Pengemasan ketiga dalam bentuk press atau slof, kemasan keempat dalam bentuk bal (corrugated).
- Pengembangan Produk
Jenis rokok yang
diproduksi oleh Gudang Garam berkembang terus dari waktu ke waktu
sesuai dengan kebutuhan pasar. Jenis rokok yang pertama kali
diproduksi oleh Gudang Garam pada saat pertama kali berdiri adalah
rokok klobot dan rokok kretek tangan. Pada tahun 1979, perusahaan
mulai memproduksi rokok kretek mesin.
Setelah melakukan
pemantauan dan riset pasar dengan seksama, PT Gudang Garam Tbk
memutuskan untuk memproduksi dan memasarkan produk baru, yaitu:
Gudang Garam Surya Signature Series.
Untuk tahap awal,
Gudang Garam Surya Signature Series yand diproduksi adalah:
|
|
1. |
Gudang Garam
Surya Signature isi 20 batang dengan kemasan berwarna merah. |
2. |
Gudang Garam
Surya Signature Menthol Mild isi 20 batang dengan kemasan berwarna
hijau. |
3. |
Gudang Garam
Surya Signature Mild isi 20 batang dengan kemasan berwarna biru.
|
Jenis rokok
tersebut mulai dipasarkan pada bulan September 2002.
- Harga
Penerapan bauran
pemasaran yang kedua harga, dalam penetapan harga perusahaan
menyesuaikan dengan biaya produksi, selain itu juga menyesuaikan
dengan harga dari produk pesaing mereka. Tetapi dalam hal ini
perusahaan dituntut untuk menetapkan harga yang terjangkau dengan
kualitas produk yang baik karena pada saat ini banyak perusahaan yang
mengeluarkan produk dengan kualitas dan mutu yang relatif sama.,
seperti produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Rokok BMW, Perusahaan
Rokok Penamas, dan Perusahaan Rokok Keraton yang menjadi pesaing dari
PT. Gudang Garam Tbk Kediri. Akan tetapi harga yang ditawarkan oleh
PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dijangkau oleh seluruh lapisan
konsumen. Hal tersebut dapat diketahui dari banyaknya konsumen yang
mengkonsumsi rokok Gudang Garam International dengan alasan harga
yang terjangkau atau murah. Karena dalam melakukan pembelian konsumen
juga menyesuaikan dengan pendapatan, dan hal itu secara tidak
langsung mempengaruhi konsumen dalam melakukan pertimbangan sebelum
melakukan pembelian.
Kebijakan penetapan harga yang ditetapkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang terbagi dalam beberapa level yaitu agen, sub agen, outlet atau rombong memiliki klasifikasi harga yang berbeda. Kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut bertujuan untuk merangsang dan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian maupun agen, sub agen, outlet untuk menjual hasil produksi perusahaan sebanyak mungkin sehingga target penjualan dapat terpenuhi.
Kebijakan penetapan harga yang ditetapkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang terbagi dalam beberapa level yaitu agen, sub agen, outlet atau rombong memiliki klasifikasi harga yang berbeda. Kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut bertujuan untuk merangsang dan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian maupun agen, sub agen, outlet untuk menjual hasil produksi perusahaan sebanyak mungkin sehingga target penjualan dapat terpenuhi.
- Promosi
Dalam penerapan
strategi promosi, perusahaan menggunakan dua kegiatan promosi melalui
media periklanan (advertising), penyebaran pamflet, brosur, dan
stiker. Kegiatan promosi yang kedua melalui personal selling untuk
memperkenalkan produk rokok Gudang Garam International secara
langsung kepada konsumen. Dengan penggunaan kegiatan promosi melalui
personal selling perusahaan dapat lebih dekat dengan konsumen dan
dapat secara langsung mengetahui kebutuhan serta keinginan konsumen.
Penggunaan kedua
kegiatan promosi dalam hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut
dapat meminimalisasi biaya dan produk yang dipromosikan dapat tepat
sasaran. Selain itu perusahaan lebih dapat mengontrol kebutuhan
konsumen. Sehingga perusahaan dalam mencapai tujuan untuk
meningkatkan penjualannya dapat tercapai.
- Tempat (Saluran Distribusi)
Penetapanan saluran
distribusi oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri menggunakan saluran
ditribusi pendek yaitu tenaga sales dari perusahaan yang terbagi dari
2 sales yaitu dropping dan kanvas yang bertugas menyalurkan produk
perusahaan baik kepada pengecer maupun pedagang besar. Dropping
bertugas untuk menyalurkan produk kepada agen baik secara tunai
maupun kredit dan seterusnya oleh agen akan disalurkan ke sub agen
dan outlet atau rombong yang akhirnya akan sampai ke konsumen.
Sedangkan untuk sales kanvas bertujuan untuk menyalurkan produk
langsung ke outlet atau rombong dan akhirnya sampai ke
konsumen.
Pemilihan saluran distribusi yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut secara langsung dapat meminimalisasi biaya di bidang pemasaran. Selain itu dengan saluran distribusi pendek perusahaan juga dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap distributor baik agen, sub agen, maupun pengecer. Sehingga ketersediaan produk di tingkat penyalur akan selalu dapat dipantau oleh perusahaan.
Penerapan bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dikatakan, produk yang mereka produksi tidak kalah bersaing dengan produk rokok kretek lainnya, baik dari segi kualitas maupun harga yang ditawarkan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah permintaan yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, yang secara tidak langsung terjadi penambahan pada jumlah produksi. Selain itu harga yang ditawarkan juga terjangkau oleh konsumen. Dari segi promosi dan saluran sangat diperhitungkan oleh perusahaan sehingga harapan perusahaan untuk menjaring konsumen meningkat dari tahun ke tahun.
Pemilihan saluran distribusi yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut secara langsung dapat meminimalisasi biaya di bidang pemasaran. Selain itu dengan saluran distribusi pendek perusahaan juga dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap distributor baik agen, sub agen, maupun pengecer. Sehingga ketersediaan produk di tingkat penyalur akan selalu dapat dipantau oleh perusahaan.
Penerapan bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dikatakan, produk yang mereka produksi tidak kalah bersaing dengan produk rokok kretek lainnya, baik dari segi kualitas maupun harga yang ditawarkan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah permintaan yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, yang secara tidak langsung terjadi penambahan pada jumlah produksi. Selain itu harga yang ditawarkan juga terjangkau oleh konsumen. Dari segi promosi dan saluran sangat diperhitungkan oleh perusahaan sehingga harapan perusahaan untuk menjaring konsumen meningkat dari tahun ke tahun.
- Distribusi
Distributor
Utama
PT. Surya Jaya
Bhakti
Jl. Jenderal A. Yani 79
Jakarta - 10510
Telp. + 62 (021) 4200579, 4202460
Fax. + 62 (021) 4202295
Jl. Jenderal A. Yani 79
Jakarta - 10510
Telp. + 62 (021) 4200579, 4202460
Fax. + 62 (021) 4202295
PT. Surya Kerta
Bhakti
Jl. Raya Palur, Kotak Pos 138
Surakarta 57771
Telp. + 62 (0271) 821085
Fax. + 62 (0271) 825844
Jl. Raya Palur, Kotak Pos 138
Surakarta 57771
Telp. + 62 (0271) 821085
Fax. + 62 (0271) 825844
PT. Surya Bhakti
Utama
Jl. Pengenal 7 - 15
Surabaya - 60174
Telp. + 62 (031) 5310588
Fax. + 62 (031) 5310591
Jl. Pengenal 7 - 15
Surabaya - 60174
Telp. + 62 (031) 5310588
Fax. + 62 (031) 5310591
- Agen Luar Negeri
Malaysia
1. Etton (M) Sdn.
Bhd.
Jl. Dato Hj. Eussoff 21
Kompeks Damai
Kuala Lumpur 50400 - Malaysia
Phone : ( 60 ) 344 20336 - 442 5351
Fax : ( 60 ) 344 2531
Jl. Dato Hj. Eussoff 21
Kompeks Damai
Kuala Lumpur 50400 - Malaysia
Phone : ( 60 ) 344 20336 - 442 5351
Fax : ( 60 ) 344 2531
2. Lady Juta Sdn.
Bhd.
Jl. Lumut Damai 38
Kuala Lumpur - Malaysia
Jl. Lumut Damai 38
Kuala Lumpur - Malaysia
3. Syarikat Seri
Utama, No. 46. 1st Floor
Bangunan Bank Pusat Koperasi Sarawak
Jl. Ban Hock, 93100 Kuching - Malaysia
Bangunan Bank Pusat Koperasi Sarawak
Jl. Ban Hock, 93100 Kuching - Malaysia
4. Gudang Emas, Lot
866, Section 66
Jl. Kilang Pending Industrial Estate 93450
Kuching - Sarawak - Malaysia
Jl. Kilang Pending Industrial Estate 93450
Kuching - Sarawak - Malaysia
5. Syarikat Jaya
Putri
121 Lrg 7, Off Jalan Ang Cheng Ho
93100 Kuching - Sarawak - Malaysia
121 Lrg 7, Off Jalan Ang Cheng Ho
93100 Kuching - Sarawak - Malaysia
6. Amtrak (M) Sdn.
Bhd.
Jl. Tuanku Abd. Rahman 486
Kuala Lumpur 50100 - Malaysia
Jl. Tuanku Abd. Rahman 486
Kuala Lumpur 50100 - Malaysia
7. Teow Soon Huat
Sdn. Bhd.
A14, 15, Batu ¾ Pokok Asam
Pulau Langkawi 07000 - Malaysia
Phone : (04) 966 6372 / 966 6022
A14, 15, Batu ¾ Pokok Asam
Pulau Langkawi 07000 - Malaysia
Phone : (04) 966 6372 / 966 6022
Brunei
Darussalam
S. Tjoen Trading CO.
PO. BOX 442
Gadong 3104 - Brunei Darussalam
Phone ( 673 ) 266 2737
Fax ( 673 ) 266 2681
S. Tjoen Trading CO.
PO. BOX 442
Gadong 3104 - Brunei Darussalam
Phone ( 673 ) 266 2737
Fax ( 673 ) 266 2681
Japan
Shoyo Trading Co., Ltd.
3rd Floor, Zenkoku Tobacco Centre
Building 2-16-1
Nishi-Shinbashi, Minoto-Ku
Tokyo 105-0003 - Japan
Phone ( 81 ) 354 04 7681
Fax ( 81 ) 354 04 7683
Shoyo Trading Co., Ltd.
3rd Floor, Zenkoku Tobacco Centre
Building 2-16-1
Nishi-Shinbashi, Minoto-Ku
Tokyo 105-0003 - Japan
Phone ( 81 ) 354 04 7681
Fax ( 81 ) 354 04 7683
Taiwan
Suria International Co., Ltd.
1st Floor, 17-3 An Tung Street
Taipei Taiwan - ROC
Suria International Co., Ltd.
1st Floor, 17-3 An Tung Street
Taipei Taiwan - ROC
United Arab
Emirates
Arabian Indonesian Trading Co., Ltd.
PO BOX 2959
Sharjah, Dubai - UAE
Arabian Indonesian Trading Co., Ltd.
PO BOX 2959
Sharjah, Dubai - UAE
California
American Kretek Company
9400 Lurline Ave. Unit D
Chastsworth, CA 91311
Phone 818.998.8813
Fax. 818.998.8839
American Kretek Company
9400 Lurline Ave. Unit D
Chastsworth, CA 91311
Phone 818.998.8813
Fax. 818.998.8839
Australia
Cabrino Pty. Ltd.
PO. BOX 148 Enfiel
Sydney, NSW 2136
Australia
Cabrino Pty. Ltd.
PO. BOX 148 Enfiel
Sydney, NSW 2136
Australia
Germany
Surya Kretek Handel Und
Entwicklungs Gmbh
Contrasscarpe, 8
Bremen 28203 - Germany
Phone : (49) 0421 32 6780
Fax : (49) 0421 32 1437
Surya Kretek Handel Und
Entwicklungs Gmbh
Contrasscarpe, 8
Bremen 28203 - Germany
Phone : (49) 0421 32 6780
Fax : (49) 0421 32 1437
Netherland
Hammarskjol Dlaan 2286
HL Rijswijk 2 H
Holland
Phone : (31) 703 93 1938
Hammarskjol Dlaan 2286
HL Rijswijk 2 H
Holland
Phone : (31) 703 93 1938
France
Greatland Co. France
5 Rue Regnault
93500 Pantin - France
Greatland Co. France
5 Rue Regnault
93500 Pantin - France
Switzerland
Oetinger Imex AG
Neuenstrase 73
Basel CH-4002
Oetinger Imex AG
Neuenstrase 73
Basel CH-4002
BAB
III
PENUTUP
- Intisari dari Permasalahan
Masalah merupakan
suatu kesulitan yang perlu untuk dicarikan solusi sebagai suatu
penyelesaian. Masalah dapat dikatakan sebagai suatu rintangan yang
semestinya harus dilalui apabila kita dihadapkan pada suatu
tantangan.
Berdasarkan uraian
yang dijelaskan sebelumnya, maka secara garis besar permasalahan yang
terjadi adalah antara unsur-unsur bauran pemasaran yang terdiri
produk, price, promosi, dan place saling berkaitan satu sama lain
dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu memenuhi kebutuhan konsumen.
Oleh karena itu
supaya bauran pemasaran berhasil dilakukan maka setiap elemen-elemen
yang ada di perusahaan sebaiknya bekerja secara terkoordinasi
khususnya bagian produksi dan bagian pemasaran, bagian produksi akan
mengetahui keinginan pasar itu seperti apa dari bagian pemasaran dan
sebaliknya bagian pemasaran juga perlu memberi masukan-masukan kepada
bagian produksi sehingga produk yang dihasilkannya benar-benar sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan pasar yang akhirnya perusahaan dapat
meningkatkan pendapatannya.
- Kesimpulan
Marketing mix atau
bauran pemasaran memiliki 4 unsur yaitu : produk, price, promosi dan
place. Salah satu strategi yang berperan penting adalah kebijakan
harga, dimana dengan penetepan harga yang tepat sesuai dengan target
marketnya, diharapkan tingkat penjualan produk perusahaan dapat
meningkat dan bersaing dengan produk lain yang sejenis. Usaha untuk
mempertahankan atau bahkan meningkatkan volume penjualan ini dapat
juga ditempuh perusahaan dengan cara melakukan promosi. Tujuan dari
promosi adalah menumbuhkan stimulasi atau ransangan dan image pada
orang terhadap produk yang bersangkutan.
Perusahaan di dalam
memproduksi suatu produk supaya laku di pasaran, perlu melakukan
peninjauan terhadap situasi pasar sehingga produk yang dihasilkan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemilihan saluran
distribusi juga ikut berperan dalam memperluas pasar sasaran atau
target market dikarenakan semakin luas jaringan distribusi semakin
banyak pula konsumen yang dapat diraih oleh perusahaan. Semakin
banyaknya perusahaan yang sejenis, perusahaan akan tertantang
menghadapi persaingan dalam memasarkan produknya maka perusahaan
perlu memperhatikan salah satunya adalah harga produk. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara perbaikan perubahan harga. Keputusan harga
dipengruhi oleh desain produk, saluran distribusi dan promosi
DAFTAR
PUSTAKA
- Aaker, D. A, 1996, “Building Strong Brands”, New York : The Free Press.
- Aditama, Tjandra Yoga,”Rokok Quo Vadis”, Kompas Cyber Media, 19 Maret 2004
- David, F.R., 2002, Manajemen Strategis. Edisi Bahasa Indonesia, PT Perhallindo, Jakarta.
- Drawbaugh, Kevin, 2001 “Brands in The Balance : Meeting The Challenges to Commercial Identity”, London : Pearson Education
- Erita Dwi Cahyani, 2005, “Audit Pemasaran Berdasarkan Strategic Marketing Plus 2000
- H. Buchari Alma, DR, Prof, KEWIRAUSAHAAN Edisi Revisi, Penerbit Alfabeta, Bandung 2006
- Kotler & Keller, MANAJEMEN PEMASARAN Edisi 13 Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta 2009
- Kotler, Philip, Amstrong, Gary (12th), Principle of Marketing, Twelefth Edition, Prentice Hall International Inc.
- Apri Budianto, Drs., MM, Diktat Kuliah Manajemen Pemasaran 1, Fakultas Ekonomi Universitas Galuh
- Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller 2008, Manajemen Pemasaran Erlangga, Jakarta.
- ˜Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid I dan II. PT. Prenhalindo. Jakarta.
- Kotler, P & Amstrong. 2001. Dasar-dasar Pemasaran Edisi Sembilan. Jilid 1. PT. Indeks Gramedia. Jakarta.
- Kapferer, J-N, 1992, “Strategic Brand Managemen” : New Approaches to Measuring and Managing Brand Equity”, London : Kogan Page.
- Kartajaya, Hermawan; Yuswohady; Sumardy, 2004 “4-G MARKETING : A 90 Year Journey of Creating Everlasting Brands”, Jakarta : MarkPlus & Co.
- Kotler Philip., 2003 “Marketing Management”, 11th edition / International Edition, Prentice Hall : New Jersey.
- Kotler, Philip; Ang, Swee Hong; Leong, Siew Meng; Tan, Chin Tiong, 2005 : “Manajemen Pemasaran Sudut Pandang Asia”, Edisi Ketiga, Jilid Kedua, Jakarta : Indeks
- M. Fuad dkk, PENGANTAR BISNIS, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar