Jumat, 08 Januari 2016

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA(ANISSA SEPNINGTIAS RINI/B200120361)


A. Latar Belakang
          Manusia merupakan faktor penentu yang terpentingdalam kemajuan jaman. Faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola dengan berupa suatu rangkaian langkah atau prosedur yang logis, berkerangka dan terorganisasi. Auditing dilaksanakan dengan suatu urutan langkah atau prosedur yang direncanakan, terorganisasi, dan bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif. Proses sitematik tersebut ditujukan untuk memperoleh bukti yang mendasari pernyataan yang dibuat oleh individu atau badan usaha, serta untuk mengevaluasi tanpa memihak atau berprasangka terhadap bukti-bukti tersebut. Pernyataan ekonomi mengenai kegiatan dan kejadian yang dimaksud dengan pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi disini adalah hasil proses akuntansi. Akuntansi merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi yang dinyatakan dalam satuan uang. Menetapkan tingkat kesesuaian : Pengumpulan bukti mengenai pernyataan dan evaluasi terhadap hasil pengumpulan bukti tersebut dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah di tetapkan. Tingkat kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria tersebut kemungkinan dapat di kualitatif.
          Audit atas sumber daya manusia dalam suatu organisasi dapat membantu manajemen untuk menemukan dan mengevaluasi hal-hal yang menyimpang. Audit manajemen sumber daya manusia merupakan seluruh upaya penelitian yang dilakukan terhadap aktivitas manajemen sumber daya manusia untuk mencari, menemukan, dan mengevaluasi fakta tentang sejauh mana manajemen berhasil memberikan dukungan kepada berbagai satuan kerja pelaksana tugas pokok perusahaan. (Siagian, 2001:68).
          PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang disingkat BRI merupakan salah satu bank terbesar yang ada di Indonesia. Fungsi SDM disini menjelaskan bagaimana bank dapat mengembangkan usahanya serta bergerak sesuai dengan tujuan perusahaan yang direpresentasikan melalui visi dan misi. Peranan fungsi SDM pada BRI selain untuk menwujudkan visi dan misi perusahaan, juga sangat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.Penempatan karyawan pada bidang yang sesuai dengan kemampuan mereka tentu akan sangat membantu keberlangsungan hidup perusahaab (going concern).Dari sinilah dapat dilihat apakah departemen sumber daya manusia BRI telah melaksanakan tanggungjawab yang telah diberikan kepada mereka dan telah mengerahkan seluruh kemampuan terbaik mereka dalam mengelola SDM yang mereka miliki mulai dari proses mencari, merekrut, menyeleksi, dan menempatkan karyawan sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.

B. Landasan Teori
1. Konsep Dasar Audit
a. Pengertian Audit
    Menurut Messier, Glover, prawitt, (2005:16) audit merupakan : "Suatu proses sistematis mendapatkan dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif sehubungan dengan asersi atas tindakan dan peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dan menetapkan kriteria serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan."
b. Tipe Audit
    Tipe audit menurut Mulyadi (2002:30) digolongkan menjadi 3, yaitu :
1. Audit Laporan Keuangan
Merupakan audit yang dilakukan auditor independen terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
2. Audit Kepatuhan
Merupakan audit yang tujuannya untuk menentukan apakah yang diaudt sesuai dengan kondisi atau peraturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya dilaporkan kepada pihak yang berwenang yang membuat kinerja.
3. Audit Operasional
Merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi atau bagia daripadanya dalam hubungannya dengan tujuan tertentu.
2. Audit Manajemen
a. Pengertian Audit Manajemen
    Menurut Rivai (2004:1038), audit manajemen merupakan : "Suatu penilaian yang dilaksanakan secara sistematis dan independen, berorientasi ke masa depan terhadap kebijakan yang dilakukan oleh manajemen dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan pelaksanaan fungsi manajemen, pencapaian rencana yang telah ditetapkan serta pencapaian social objective.
b. Karakteristik Audit Manajemen
    Audit manajemen mempunyai karakteristik yang penting, yaitu :
1. Tujuan dari pemeriksaan adalah membantu semua peringkat manajemen dalam meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen dengan cara mengidentifikasi aspek-aspek sistem dan perosedur serta rekomendasi kepada manajemen untuk meningkatkan ekonominisasi,efisiensi dan efektivitas dimasa mendatang.
2. Pelaksanaan audit manajemen dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan permintaan dari manajemen puncak.
3. Ruang lingkup audit manajemen meliputi keseluruhan fungsi manajemen dan unit-unit yang terkait di dalamnya.
4. Penerima laporan audit manajemen adalah pihak manajemen yang meminta di audit.
c. Tujuan Audit Manajemen
  Menurut Harahap, (1991:275), audit manajemen bertujuan untuk memeriksa dan menilai operasi perusahaan serta prosedur pelaksanaannya, juga menyangkut pemberian informasi kepada manajemen tentang masalah-masalah operasi yang diperlukan untuk melakukan koreksi demi peningkatan penghematan dan produktivitas.
d. Manfaat Audit manajemen
    Menurut Tunggal, (2003:14) manfaat dari audit manajemen adalah :
1. Memberikan informasi operasi yang relevan dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan.
2. Membantu manajemen dalam mengevaluasi catata, laporan-laporan, dan pengendalian.
3. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang ditetapkan, rencana-rencana, prosedur serta persyaratan peraturan pemerintah.
4. Mengidentifikasi area masalah potensial pada taha dini untuk menentukan tindakan preventif yang akan diambil.
5. menilai ekonomisasi dan efisiensi penggunaan sumber daya termasuk memperkecil pemborosan.
6. Menilai efektivitas dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
7. Menyediakan tempat pelatihan untuk personil dalam seluruh fase operasi perusahaan.
e. Standar Audit Manajemen
    Menurut Bayangjkara, (2010:25-26) standar yang dapat digunakan dalam audit manajemen adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang (peraturan) yang berlaku.
2. Kebijakan-kebijakan yang ditetapkan dalam objek auidt.
3. Norma (standar) yang sudah ditetapkan dalam objek auidt.
4. Kriteria yang digunakan pada objek audit sejenis.
5. Pengalaman auditor dalam tugas-tugas sebelumnya pada objek audit sejenis.
f. Tahap Pelaksanaan Audit Manajemen
Menurut Bayangkara, (2010:21) langkah-langkah audit adalah sebagai berikut :
1. Audit pendahuluan :
a. Pemahaman auditor terhadap objek audit.
b. Penentuan tujuan audit.
c. Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit.
d. review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek auidt.
e. pengembangan kriteria awal dalam auidt.
2. Review terhadap pengendalian manajemen.
3. Audit Lanjutan.
4. Pelaporan.
5. Tindak Lanjut.
3. Konsep Efektivitas
        Efektivitas adalah suatu konsisi atau keadaan dimana dalam memilih tujuan yang hendak dicapai dan sarana atau peralatan yang digunakan, disertai dengan kemampuan yang dimiliki adalah tepat, sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapau dengan hasil yang memuaskan (Susilo, 2000:4).
        Efektivitas diartikan sebagai perbandingan masukan-keluatan dalam berbagai kegiatan sampai dengan pencapaian tujuan yang ditetapkan, baik ditinjau dari kuantitas atau volume hasil kerja kualitas hasil kerja maupun batas waktu yang ditargetkan (Agoes,  2004:8).
4. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
  Menurut Simamora (2004:4), manajemen sumber daya manusia merupakan pendayagunaan, pengenbangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan.
  Menurut Hariandja (2002:3), manajemen sumber daya manusia adalah keseluruhan penentuan dan pelaksanaan berbagai aktifitas, policy, dan program yang bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja, pengembangan, dan pemeliharaan dalam usaha meningkatkan dukungannya terhadap peningkatan efektifitas organisasi dengan cara yang secara etis dan sosial dapat dipertanggungjawabkan.
a. Aktivitas Sumber Daya Manusia
Menurut Martoyo, (2000:15) aktivitas sumber daya manusia yang tercakup dalam hali ini adalah :
1. Perencanaan sumber daya manusia (human reseources planning)
2. Rekrutmen (recruitmen)
3. Seleksi (selection)
4. Orientasi (orientation)
5. Penempatan (placement)
6. Pendidikan dan pelatihan (education & training)
7. Pengembangan (development)
8. Penilaian Kinerja (appraisa of performance)
9. Proses Kompensasi (compensation)
10. Pemberian Insentive sesuai jasanya dalam organisasi (required service)
11. Hubungan Kerja (employee relation)
12. Penentuan Akhir (assessment)
b. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Simamora, (2004:37) terdapat 4 tujuan manajemen sumber daya manusia:
1. Tujuan kemasyarakatan atau sosial
adalah agar organisasi bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat seraya meminimalkan dampak negatif tuntutan itu terhadap organisasi.
2. Tujuan organisasional
adalah sasaran atau target formal organisasi yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
3. Tujuan fungsional
merupakan suatu tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4. Tujuan pribadi
adalah tujuan pribadi dari setiap anggota organisasi yang hendak dicapai memlalui aktivitasnya di dalam organisasi.
5. Pemeriksaan Pendahuluan
a. Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia
Pada awalnya BRI didirikan di Puewokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadya, dengan nama Hulp-en der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia(pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1946 yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah Bank Pemerintah pertama di RI. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948 menyebabkan kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.
b. Logo, Visi, dan Misi BRI
visi didirikannya PT BRI yaitu :
1. menjadikan bank komersil terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
misi didirikannya PT BRI yaitu :
1. melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
2. memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh SDM yang profesional dengan melaksdanakan praktek Good Corporate Governance.
c. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan
Kanca Pasuruan menjalankan usahanya berdasarkan struktur organisasi yang berbentuk lini staf dimana pemberian wewenang mengalir dari atasan ke bawahan dan tanggung jawab mengalir dari bawahan ke atasan.
d. Jumlah tenaga Kerja
Jumlah pekerja di Kanca Pasuruan sebanyak 99 orang.
e. Ruang Kerja
Kanca Pasuruan memiliki ruang kerja seluas kurang lebih 30x38 meter yang terdiri dari 2 lantai ini ditempati oleh 99 orang pekerja. Pada lantai pertama bagian depan kantor, terdapat beberapa ruang divisi kerja yakni ADK, CS, teller, DJS, dan AMO. Sedangkan dibagian belakang terdapat ruangan kerja dari AO BRIGuna, AMBM, divisi layanan operasional, divisi operasional, dan SDM. Pada lantai 2 terdapat ruang rapat, mushola, ruangan kerja bagi Resident Auditor (RA), Account Officer (AO), Sekretaris dan terdapat ruangan khusus bagi Pemimpin Cabang BRI Pasuruan. Pengaturan ruangan kerja ini membuat suasana kerja terlihat cukup kondusif.
f. Pengaturan Kerja
Penentuan hari kerja efektif oleh Kanca pasuruan dalam satu minggu adalah sebanyak lima hari, yaitu senin, selasa, rabu, kamis, dan jum'at. Sementara untuk hari sabtu dan minggu libur.
g. Produk Jasa
PT BRI menawarkan jenis-jenis produk kepada para nasabah antara lain:
1. Simpanan
a. Tabungan terdiri dari : tabungan Britama, Simpedes, tabungan TKI, tabungan Haji, Britama Dollar, Britama Junio dan Tabunganku.
b. Deposito terdiri dari : Deposito Rupiah, Deposito Valas, dan Deposito On Call.
c. Giro BRI terdiri dari : Giro BRI Rupiah dan Giro BRI Valasd.
2. Pinjaman
a. Pinjaman Mikro terdiri dari : KUPEDES KUR, KUPEDES Umum dan KUPEDES BriGuna.
b. Pinjaman Ritel terdiri dari : Kredit Agunan Kas, Kredit Ekspres, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, KMK Ekspor, KMK Konstruksi, KMK Konstruksi BOI, KMK BriGuna, KMK Waralaba, KMK SPBU, KMK Resi Cabang, KMK Kepemilikan Gudang, KMK Talangan SPBU, Kredit Batubara, Kredit Mitra HMCC, Kredit Mitra Wika, Kredit Waralaba Alfamart, KMK Mitra PP, Kredit Anggota PDGI, Kredit PPTKIS & TKI.
c. Pinjaman Menengah terdiri dari : Agrobisnis dan Bisnis Umum.
d. pinjaman Program terdiri dari : KPEN Rupiah, KKPE Tebu dan KKPE.
e. Kredit Usaha Rakyat (KUR) terdiri dari : KUR Ritel dan KUR TKI BRI.
3. Jasa bank
a. Jasa Bisinis terdiri dari : Jasa Bank Garansi, Jasa Kliring, Remittance dan Jasa SKBDN.
b. Jasa lain terdiri dari : Layanan Ekspor dan Layana Impor.
c. Jasa Keuangan terdiri dari : Bill Payment, Jasa Penerimaan Setoran, Transaksi Online dan Transfer dan LLG.
d. Jasa kelebagaan terdiri dari : SPP Online dan Cash Management BRI.
e. E-banking, terdiri dari : ATM BRI, SMS Banking BRI, Phone banking BRI, Internet Banking BRI, E-BUZZ, KIOSK BRI, Mini ATM BRI, BRIZZI dan Mo Cash.
f. Treasury terdiri dari : Foreign Exchange, Money Market, Fixed Income dan Produk Derivatif.
g. Jasa Internasional terdiri dari : BRI Fast Remittance, Bank Koresponden dan Jasa Lain.
4. Produk konsumer
a. Kartu Kredit terdiri dari : Kartu Visa dan Kartu Master.
b. Kredit Pemilikan Rumah terdiri dari : KPR BRI, KPR Solusi Holcim dan Simulasi.
c. Kredit Kendaraan Bermotor terdiri dari : KKB Mobil Baru & Bekas, KKB - Refinancing, KKB - harley Davidson dan Simulasi.
5. Kredit Multi Guna (KMG)
6. Outlet SKK.

C. KESIMPULAN
   Berdasarkan hasil penilitian dan pembahasan bab-bab diatas, peneliti menyimpulkan terkait penyelenggaraan SDM pada Kanca Pasuruan dengan cara membandingkan antara kriteria audit yang berdasarkan kebijakan atau prosedur manajemen dengan penyebab atau aktivutas aktual dan akibat yang merupakan hasil perbandingan antara keduanya secara umum telah cukup efektif dan sesuai dengan pengaturan perusahaan.
       Dari 10 fungsi SDM yang diteliti 2(dua) diantaranya, yakni fungsi perencanaan SDM dan fungsi orientasi dan penempatan tidak berjalan efektif dikarenakan terdapat faktor-faktor ekdternal yang mempengaruhi dalam proses penyelenggaraan fungsi SDM dan beberapa kebijakan manajemen tidak sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh kantor pusat. Sedangkan 8(delapan) fungsi SDM yakni fungsi rekruitmen tenaga kerja, fungsi seleksi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan, fungsi penilaian kinerja, fungsi perencanaan dan pengembangan karir, fungsi pemberian kompensasi, fungsi perlindungan tenaga kerja dan fungsi pemutusan hubungan kerja telah berjalan efektif sesuai dengan peraturan perusahaan.

D. DAFTAR PUSTAKA
Agoes Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti
Amstrong. 1990. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Eleks Media Computindo
Arens dan Loebbecke. 1997. Auditing (Pendekatan Terpadu). Buku Pertama. Edisi Indonesia. jakarta: Salemba Empat
Bhayangkara, IBK. 2010. Audit  Manajemen Sumber Prosedur dan Implementasi. Surabaya : Salemba Empat
Boyton, W.C., Ziegler, R.E., & Kell W.G. 2006. Modern auditing jilid 1 dan 2 (edisi 7). (Alih bahasa Ichsan, S.B., Herman, B.). Jakarta : Erlangga
Gomes, Dr. faustino Cordoso, Msi. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi. Yogyakarta
Hamilton Alexander Institute. 1986. Manajemen Audit. Usaha Nasional Surabaya
Handoko Hani T. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jogjakarta : BPFE
Hariadja Marihot T. Effendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Grafindo Anggota Ikapi
Hasibuan S.P malayu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Jusuf, Amir Abadi. 1996. Auditing (Pendekatan Terpadu). Jakarta : Salemba Empat
Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta : Pembaruan
Mulyadi, 2002. Auditing. Buku 1. Edisi 6. Jilid 1. Salemba Empat. Jakarta
Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntan. Edisi Keempat. Yogyakarta : BP STIE YKPN
Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Simamora Henry. 2003.Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-3. STIE YKPN. Yogyakarta
Tunggal, Amin Widjaja. 1992. Management Audit Kontemporer. Edisi Revisi. Jakarta : Harvarindo
Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Management Audit Suatu Pengantar. Jakarta : Rineka Cipta
William F. Messier, Jr, Steven M Glover, Douglas F. Prawitt. 2005. Jasa Audit & Assurance : Pendekatan Sistematis, Edisi 4, Jakarta : Salemba Empat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar