Minggu, 10 Januari 2016

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. COCA COLA INDONESIA (DITA PRATIWI B200120400)



A.    LATAR BELAKANG
Menurut John Smith Pemberton, pada tanggal 8 mei 1886 yang pertama kali memperkenalkan coca cola dan mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai coca cola seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Menurut Frank, sahabat John berpendapat bahwa nama coca cola dari dua huruf c akan menonjol untuk periklanan dengan huruf miring mengalir dan spencer, kemudian menciptakan logo yang paling terkenal didunia.
Menurut Paramuditha, manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam perusahaan. Pengelolaan sumber daya yang tepat, akan menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengembangkan dan mengevaluasi karyawan sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan guna mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Hasan dan Tantilia, PT. Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI) merupakan perusahaan yang menjalankan proses produksi untuk produk pembotolan coca cola wilayah sumatera bagian tengah. PT. CCBI juga bertindak sebagai distributor produk minuman coca cola kemasan kaleng dan botol dan dituntut supaya mampu mempertahankan produktivitas perusahaan. Perusahaan berusaha untuk memenuhi tujuan yang ingin di capai dengan cara yang efisien, dengan demikian perlu dilakukan pengukuran efisiensi pada proses produksi.
Menurut Sanjaya, suatu perusahaan secara profesional membutuhkan manajemen yang sangat penting dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan, karena manajemen mempunyai andil besar dalam menampilkan kinerja yang memuaskan dan manajemen harus mampu memantapkan perencanaan, pengendalian, pengawasan dan pelaksanaan serta semua kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Hanum, setiap perusahaan khususnya perusahaan manufaktur, sebelum melakukan aktivitas produksi membutuhkan informasi yang berhubungan dengan proses produksi. Dengan demikian, diperlukan suatu bagian yang menghasilkan informasi yang dibutuhkan yaitu informasi akuntansi penuh yang menyajikan informasi mengenaipendapatan total, biaya total dan aktiva total baik di masa lalu maupun masa yang akan datang.
Menurut Udayanto, Bagia dan Yulianthini, setiap organisasi perusahaan baik di bidang jasa maupun manufaktur, umumnya dibagi menjadi beberapa fungsi yaitu fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi produksi, dan fungsi personalia atau sumber daya manusia. Dengan demikian, fungsi tersebut memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga dapat membentuk organisasi yang baik di dalam berbagai bidang organisasi perusahaan yang bertujuan untuk mencari keuntungan atau laba.
Menurut Pujotomo dan Setiawan, dalam usaha untuk meningkatkan dan mempertahankan produktivitas, salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah masalah perawatan fasilitas produksi. Mesin merupakan komponen utama dalam proses produksi, dengan demikian proses produksi akan berpengaruh dan berakibat pada gagalnya menghasilkan produk, jika mesin tersebut sudah dalam kondisi tidak layak pakai untuk melakukan operasi.
                                         
B.     PEMBAHASAN
Perusahaan coca cola merupakan salah satu perusahaan multinasional yang sukses dan diterima sebagai perusahaan global, dengan cabang-cabang mendekati 200 negara dan 80% lebih pendapatannya datang dari bisnis diluar Amerika. Philosophy coca cola adalah “berpikir global dan bertindak lokal” yang menggambarkan mentalitas manajemen coca cola, strategi bisnis utama coca-cola adalah kebebasan meniruoperasional yang cocok sesuai dengan tingkah laku dari sasaran pasar. Pada saat yang sama, perusahaan mencoba membangun pola pikir yang sama tentang pembagian karyawan.
Coca cola mengatur operasi globalnya melalui 25 divisi operasi yang terorganisasi dibawah 6 kelompok regional, yaitu: Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Fungsi perusahaan manajemen sumber daya manusia adalah untuk menyatukan semua divisi yang berbeda ke dalam keluarga coca cola. Dalam dua kali setahun, kelompok manajemen sumber daya manusia perusahaan juga menerapkan pelatihan dua kali seminggu untuk staff pada setiap 25 divisi operasional. Kelompok manajemen sumber daya manusia memiliki 500 manajer level atas yang terlibat dalam “program pelayanan global”, karakter dari manajer coca cola sebagai seorang yang memiliki pengetahuan atas beberapa pengalaman di lapangan.
Pengetahuan tentang perusahaan yang bisa melakukan dua hal di suatu lokasi internasional dan nilai tambah lainnya dapat membagi informasi dengan pengalaman internasional yang dibawa ke perusahaan. Dari 500 peserta program, sekitar 200 orang pindah setiap tahun. Untuk mengurangi biaya transfer bagi karyawan, coca cola memberikan program pelayanan global “sistem dasar kompensasi Amerika”. Karyawan dibayar dengan standar gaji dari Amerika, berlawanan dengan standar gaji yang ditetapkan di negara dimana ditempatkan, seperti seorang manajer india pada program bekerja di Inggris akan dibayar menurut standar gaji Amerika dan tidak menurut standar gaji India maupun Inggris.
Ø  Program produksi bersih yang dilakukan PT. CCAI yaitu:
a.       Perencanaan produk program produksi bersih
PT. Coca cola amatil Indonesia (CCAI) Semarang mempunyai departemen lingkungan yang bernama Environment Management system (EMS), fungsinya untuk membahas masalah lingkungan akibat aktivitas pabrik yang terjadi kemudian mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya.
b.      Penerapan program produksi bersih
Dalam pelaksanaan program produksi bersih penerapan yang dilakukan meliputi good housekeeping, modifikasi teknologi, serta pemanfaatan limbah.
c.       Evaluasi dan perbaikan program produksi bersih
Evaluasi dan perbaikan dilakukan setiap harinya untuk menjaga kestabilan proses produksi. Proses produksi dilakukan dari mulai bahan baku masuk, sampai produk jadi dan siap dipasarkan.
d.      Mempertahankan program produksi bersih
Untuk mempertahankan program yang telah berjalan perlu adanya kerjasama antara atasan dengan karyawan. Atasan  berperan untuk mengawai berjalannya proses produksi bersih, sedangkan karyawan menjalankan proses produksi sesuai dengan perintah atau arahan dari atasan.
Tujuan utama dari program ini adalah membangun kader-kader ekskutif internasional yang akan menjadi manajer senior dimasa akan datang pada perusahaan coca cola.
1.      Pemasaran coca cola
Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan coca cola semakin besar, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam Indonesia. Coca cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat saji dan mempunyai pilihan rasa yang beragam.
2.      Perkembangan coca cola
Coca cola sebelumnya berwarna hijau, disebabkan karena warna daun coca dan coca cola dijadikan obat untuk melancarkan pencernaan, agar bisa buang gas dan sebagai penghilang rasa sakit.
3.      Kualitas produk coca cola
a.       Kinerja (Performance) harus berwujud melalui karakteristik pengoperasian dasar suatu produk.
b.      Tampilan (Features) merupakan karakteristik produk kedua yang dirancang untuk memperkuat fungsi dasar suatu produk.
c.       Kehandalan (Reliability) adalah kemungkinan bahwa suatu produk tampil memuaskan sepanjang waktu tertentu.
d.      Konfirmasi (Conformance) adalah cara bagaimana karakteristik operasi sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu.
e.       Daya tahan (Durability) merupakan ukuran hidup sebuah produk. Ini mencakup dimensi teknis (penggantian) dan ekonomi (biaya perbaikan).
f.       Kemampuan layanan (Serviceability) berkaitan dengan kecepatan dan kemudahan memperoleh perbaikan yang memuaskan.
g.      Estetika (Esthetics) berkaitan dengan bagaimana sebuah produk terlihat, terasa, dan terdengar, penilaian bersifat subjektif dan berhubungan pada bagaimana konsumen mengharapkan mutu.
h.      Hasil Akhir (Fit & Finish) sering dihasilkan dari penggunaan ukuran tidak langsung ketika konsumen kurang atau tidak memiliki informasi tentang atribut sebuah produk. Jadi, persepsi ini mungkin dihasilkan dari isyarat tertentu seperti harga, nama merk, iklan, reputasi, dan negara asal produk.
4.      Penentuan harga jual
Umumnya harga jual produk dan jasa standar ditentukan oleh pertimbangan permintaan dan penawaran dipasar, sehingga biaya bukan merupakan penentu harga jual. Oleh karena itu, permintaan customer atas produk dan jasda tidak mudah ditentukan oleh manajerpenentu harga jual, maka dalam penentuan harga jual, manajer tersebut akan menghadapi banyak ketidakpastian. Selera customer, jumlah pesaing yang memasuki pasar, dan harga jual yang ditentukan oleh pesaing yang memasuki pasar, merupakan faktor-faktor yang sulit untuk ditentukan jika mempengaruhi pembentukan harga jual produk atau jasa dipasar.
Ø  Penerapan 5R yang dilakukan PT. CCAI yaitu:
a.       Ringkas
Tujuan penerapan ringkas yaitu untuk mengetahui benda mana yang diperlukan, tidak diperlukan dan yang harus disimpan.
b.      Rapi
Tujuan dari penerapan rapi yaitu memudahkan menemukan barang yang dibutuhkan.
c.       Resik
Tujuan resik yaitu menciptakan tempat kerja selalu bersih, mencegah rusaknya perlengkapan peralatan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
d.      Rawat
Tujuan rawat yaitu mencegah penurunan kondisi kebersihan lingkungan.
e.       Rajin
Tujuan rajin yaitu terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang telah tercapai.
Ø  Isu negatif pada PT. coca cola yaitu:
a.       Masalah kesehatan
Sejak tahun 1920. merek minuman bersoda asal USA sudah sering diberitakan dan dipermasalahkan publik karena kandungannya yang terdapat asam karbonasi dianggap memiliki dampak buruk terhadap kesehatan konsumen. Pada tahun 1980, seiring kenaikan harga gula coca cola mulai menggunakan gula hasil proses kimiawi yang dikenal dengan fructose dan tidak memakai daun koka. Isu tentang kesehatan mengenai coca cola semakin memanas, dengan berbagai penelitian yang memperlihatkan bahwa soda dan fructose merupakan sumber utama kalori tinggi yang dapat memperburuk obesitas dan diabetes. Jika dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan osteoporosis, kekhawatiran tentang isu-isu kesehatan tidak dapat dianggap remeh karena sudah terbukti mempengaruhi penjualan secara global.  
b.      Mengenai produk, kemasan dan marketing
Secara sistematis dan berkelanjutan, pada tahun terkakhir coca cola meluncurkan berbagai kampanye pasif untuk menetralkan berbagai isu tentang kesehatan yang muncul dan resiko obesitas, misalnya mengumumkan komitmen global dalam produk, kemasan dan marketing untuk membantu kampanye dalam masalah kegemukan. Kegiatan pemasaran yang bertanggungjawab, dengan tidak beriklan kepada anak-anak yang berusia dibawah 12 tahun diseluruh dunia. Dengan demikian, untuk mendorong gaya hidup aktif dengan mendukung program-program yang berkaitan dengan aktivitas fisik lebih dari 200 negara yang beroperasi.
c.       Penggunaan sumber air tanpa izin
Penyelidikan kasus dugaan pelanggaran sumber air yang melibatkan PT. CCBI yang berlokasi di sumedang, jawa barat. Penggunaan sumber air tanpa izin atau izin yang tidak diperpanjang, karena perusahaan minuman ringan mengambil air lebih dari satu sumber. Penyelidikan kasus dalam papan informasi yang dipasang depan Bareskrim, bahwa ada tiga karyawan coca cola yang diperiksa dengan status saksi. Sebelumnya seorang penyidik di lingkungan tipiter mengatakan jika pihak penyidik kasus PT. CCBI sumedang karena membuat sumur air gunung tanpa izin dengan debit yang sangat besar dan diambil dari tiga sumber mata air pegunungan.
Ø  Isu positif pada PT. Coca Cola yaitu:
a.       Manajemen air limbah dan pengurangan jejak karbon
Tujuan secara global adalah mengembalikan kepada masyarakat, alam dan jumlah air setara dengan yang digunakan semua produk minuman. Dengan demikian, bahwa 100% air limbah hasil operasi manufaktur diolah kembali secara ketat sehingga dapat dikembalikan lagi ke alam secara aman, hingga pada tingkat yang dapat mendukung kehidupan akuatik.
b.      Program penanaman pohon
Program penanaman pohon dihutan lindung citamiang, jawa barat yang terletak dihulu sungai ciliwung. Ciliwung merupakan sungai utama yang membelah ibukota jakarta dan sebagian besar penduduk mengandalkannya untuk mendapatkan pasokan air. Ujuannya untuk menanam pohon sebanyak 2.400 pohon baru di area sekitar 5 hektar.
c.       Pengelolaan limbah
Kepercayaan masyarakat, bahwa perusahaan dapat membantu meminimalisir limbah serta menciptakan peluang ekonomi masyarakat lokal dan kelompok industri dalam usaha melindungi lingkungan. Dengan bertambahnya populasi, rendahnya kontrol limbah di Indonesia bergantung pada setiap perusahaan yang bekerjasama dengan pemerintah.
d.      Program beasiswa
·         Beasiswa studi kejuruan
Bertujuan untuk membantu menciptakan tenaga kerja yang siap untuk berkontribusi langsung setelah lulus. Targetnya bagi para siswa berprestasi yang memiliki kesulitan finansial untuk meneruskan sekolah.
·         Beasiswa studi reguler
Sejak tahun 2008, coca cola foundation indonesia telah memberikan dukungan finansial kepada sejumlah siswa pendidikan tinggi yang mengalami kesulitan keuangan. Sistem coca cola di indonesia berupaya untuk meningkatkan kontribusinya terhadap kemajuan masyarakat dan bersikap proaktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di indonesia serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjadi kandidat potensial untuk program rekrutmen.
Ø  Pemanfaatan limbah pada PT. Coca Cola yaitu:
a.       Sampah ekonomis
Sampah ekonomis adalah material sisa atau limbah yang dihasilkan setelah berakhirnya proses produksi yang masih dapat dijual ke pihak ketiga untuk dimanfaatkan menjadi barang bernilai.
b.      Reuse limbah cair
Limbah cair yang dihasilkan PT. CCAI berasal dari proses pencucian botol, proses pengisian, proses pembuatan sirup, proses pengolahan air, proses sanitasi, utility dan kantin. Reuse water PT.CCAI merupakan pemanfaatan sejumlah air yang telah digunakan untuk penggunaan kegiatan gardening, hydrant dan general use.
c.       Substitusi bahan bakar
PT. CCAI menggunakan natural gas sebagai bahan bakar pengganti solar pada proses produksinya. Penggunaan natural gas dinilai lebih hemat biaya dan lebih efisien.

C.     KESIMPULAN
1.      Kegiatan fungsi Sumber Daya Manusia dalam perusahaan mulai dari penerimaan karyawan, pelatihan karyawan, pemberhentian karyawan hingga pemensiunan karyawan sudah di lakukan cukup efektif.
2.      Perusahaan mempunyai kendala dalam perencanaan tenaga kerja, penarikan tenaga kerja, masalah pengembangan karier karyawan, pencarian tenaga kerja yang mempunyai kemampuan seperti yang di inginkan perusahaan.
3.      Perencanaan produksi telah berperan penting dalam proses bisnis, khususnya pada perusahaan yang bertipe Make To Stock.
4.      Strategi dari manajemen sumber daya manusia coca cola adalah berusaha untuk memasuki pasar sasaran dengan menggunakan sumber daya yang ada di negara tersebut, karena umumnya pekerja lokal lebih mengetahui mengenai situasi dan lebih siap dalam memasuki pasar yang ada.

Ø  Saran
1.      Sebaiknya perusahaan dalam hal perencanaan tenaga kerja mempunyai tujuan perubahan yang lebih maksimal setelah adanya perubahan rencana.
2.      Dalam hal penarikan tenaga kerja sebaiknya bagian HRD perusahaan lebih banyak mensosialisasikan tentang adanya informasi perekrutan melalui media internal berupa web dan media cetak karena ternyata bagian HRD pun banyak yang tidak mengetahui hal tersebut.
3.      Dalam pengembangan karier mungkin banyak orang bekerja tidak sesuai dengan pendidikannya tetapi sebaiknya juga perusahaan sering memberikan pelatihan bagi karyawan yang bekerja.











DAFTAR PUSTAKA
Coca-Cola : Lebih dari 80 Tahun Mengabdi Pada Indonesia. Coca cola amatil indonesia – 80 years CCAI.
Eka. Penentuan Rute Distribusi Produk Minuman Ringan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia DC (Distribution Center) Pontianak Menggunakan Metode Travelling Salesman Problem. Jurnal universitas tanjungpura.
Hasan, Alizar dan Tantilia, Morena. 2013. Audit efisiensi pada proses produksi minuman ringan di PT. CCBI central sumatera. ISSN 2088-4842 : optimasi sistem produksi.
Hanum, Zulia. 2013. Sistem informasi akuntansi penuh dalam penentuan harga jual pada PT. CCBI Medan. Jurnal ilmiah ekonomikawan ISSN: 1693:7600 edisi 12 juli 2013.
Kartika, Norana, Dzikir, Hardiansyah, dan Sandra. Sistem rantai pasok industri minuman softdrink. ISSN: 2088-4842 : optimasi sistem produksi.
Meliala, Janita S dan Sembodo, Amonggiri. 2012. Pengaruh Kualitas Produk Coca Cola Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Tengah Isu Kesehatan (Studi kasus pada Konsumsen Coca Cola di Rancaekek Bandung). ISSN: 2252-3936. SNAB: Perkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional.
Paramuditha, Imelda Olivia. Audit sumber daya manusia pada PT. CCBI. Jurnal Universitas Gunadarma
Pujotomo, Darminto dan Setiawan, Heppy. Analisis total productive maintenance pada line8/carbonated softdrink PT.CCBI central java. Jurnal jurusan teknik industri Universitas Diponegoro
Puspitasari, Nia B dan Hasya, Afina. 2014. Analisis preferensi konsumen terhadap produk coca cola, pepsi dan big cola di kota semarang dengan analisis konjoin. ISSN: 2337-4349. Seminar nasional IENACO.
Putra, Ilsan Nur, Pujawan, I Nyoman dan Arvitrida, Niniet Indah. Peramalan permintaan dan perencanaan produksi dengan mempertimbangkan special event di PT. CCBI plant-pandaan. ITS Surabaya.
Sanjaya, Ni Md. Wulan Sari. 2013. Penerapan audit manajemen keuangan pada PT. CCBI SC singaraja. Jurnal jurusan pendidikan ekonomi. Vol 2, No. 1 (2013).
The, G.M, Saerang, D.P.E dan Tumewu, Ferdinand. Performance Analysis Comparison Of Coca Cola and Pepsi. ISSN: 2303-1174.
Udayanto, RR, Bagia, I W, dan Yulianthini, Ni N. 2015. Pengaruh komunikasi internal dan disiplin kerja terhadap karyawan pada PT. coca cola. E-journal bisnis Universitas Pendidikan Ganesha jurusan manajemen vol.3
Ramdhani, Ru’yat dan Sutrisno, Endro. Penerapan produksi bersih di PT. CCAI Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar