Rabu, 13 Januari 2016

PENERAPAN SISTEM KERJA STATIS DENGAN ROLLING TUGAS OPERATOR DALAM PRODUKSI PT.ISM BOGASARI FLOUR MILLS,(RISA NUR SUCI F, B200120410)

PENERAPAN SISTEM  KERJA STATIS DENGAN ROLLING TUGAS OPERATOR DALAM PRODUKSI PT.ISM BOGASARI FLOUR MILLS






https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIRECvJ4ipbXr1KCH6qvYp_q-XU1agmwBGboSSQAuAV5X2YOKinGMtD_ieXcOcJ6oRAH1pZiT7PTaGffDpUchSheqsFzMfdus3XhujBV5mNadcWT8xQn0zAZGiMC5_65lWsTkzcuf4wQth/s1600/UMS-Surakarta.png


MAKALAH
Disusun  Guna Memenuhi Mata Kuliah Tugas Pengauditan Manajemen

Disusun Oleh :
Risa Nur Suci F
B 200 120 410


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

PENERAPAN SISTEM  KERJA STATIS DENGAN ROLLING TUGAS OPERATOR DALAM PRODUKSI PT.ISM BOGASARI FLOUR MILLS




A.    LATAR BELAKANG

Saat ini, persaingan makin ketat pada semua industri  yang ada memberikan dampak terhadap aspek kehidupan manusia. Khususnya dampak tersebut sangat berpengaruh pada aspek ekonomi dan bisnis yang akan mengakibatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia semakin berkembang. Salah satu jenis industri yang turut berkembang pesat adalah industri makanan. Di Indonesia banyak sekali terdapat perusahan-perusahaan yang bergerak
dalam bidang pangan, baik industri kecil, industri menengah, maupun perusahaan besar. Jenis industri pangan beraneka macam sehingga perusahaan berusaha menawarkan inovasi-inovasi baru demi menarik hati pelanggan.Kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan manusia terkait dengan kebutuhan pangan serta keinginan konsumen untuk mendapatkan bahan pangan alternatif yang berkualitas baik dan bernilai gizi tinggi.
Tepung terigu merupakan bahan pangan yang banyak mengandung karbohidrat dan juga dapat dijadikan sebagai komoditi pengganti beras. Tepung terigu memiliki keistimewaan dibandingkan dengan jenis tepung lain.  Kebutuhan tepung terigu di Indonesia dari tahun ke tahun makin meningkat. Terlebih lagi dengan makin pesatnya pertumbuhan perusahaan roti dan kue dan lain-lain yang  menggunakan bahan baku  tepung terigu baik skala menengah maupun skala kecil. Penanaman gandum diIndonesia dapat dilakukan namun menghasilkan tanaman gandum yang tidak sesuai dengan grade yang diharapkan untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan tepung terigu yang berkulitas.
Produksi tepung terigu sangat penting dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar di Indonesia untuk dijadikan bahan dasar pembuatan bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari seperti roti, mi, gorengan dan lain-lain. Tepung terigu diproduksi dengan cara menggiling biji gandum dan mengecilkan ukuran endosperm menjadi ukuran yang sekecil mungkin.Tepung terigu sangat rentan dengan pertumbuhan kutu, sehingga diperlukan
perlakuan fumigasi sebagai langkah untuk mencegah dan mengurangi pertumbuhannya.
Dalam suatu kegiatan produksi, untuk mendapatkan suatu hasil yang optimum, maka seluruh aktivitas-aktivitas produksi terlebih dahulu harus direncanakan dengan baik. Perencanaan berfungsi agar kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dapat terarah bagi pencapaian tujuan produksi dan operasi yang akan dilakukan dapat terarah bagi pencapaian tujuan produksi dan operasi, serta fungsi produksi dapat terlaksana secara efektif dan efisien.  Di PT. ISM Bogasari Flour Mills  akhir-akhir ini seiring dengan peningkatan permintaan pasar perusahaan mencoba menerapkan sistem kerja baru dengan perputaran tugas operator ( rolling system).

B.     TINJAUAN PUSTAKA
 Perputaran Kerja ( Rolling System )

Perputaran kerja / rotasi kerja atau yang dikalangan perusahaan lebih populer dengan istilah (rolling system) adalah sistem pembagian kerja karyawan dimana dalam satu kelompok kerja para karyawan/ operator bisa bertukar posisi. (Handoko, 1993).
Perancangan Kerja ( Job Design )

Pendayagunaan secara efektif tentang fungsi dan peran manusia sebagai komponen dalam suatu sistem produksi haruslah melalui pertimbangan yang seksama pada perancangan kerja dilaksanakan. Dalam memainkan perannya sebagai komponen kerja dalam satu atau lebih aktivitas operasional dan proses produksi, manusia pada umumnya akan bertanggung jawab untuk tiga fungsi dasar berikut : (Turner, 2000)
a). Menerima data / informasi mengenai apa yang harus dikerjakan ataupun perlu segera diambil tindakan.
b). Mengolah informasi, membentuk persepsi dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang diterima – baik yang dilihat dan / atau yang diterima – melalui indera yang dimiliki dan yang tersimpan dalam memorinya.
c). Melakukan tindakan sesuai dengan keputusan yang diambil dengan melakukan berbagai macam aktivitas fisik maupun mental.

Pengukuran Waktu Kerja

Pengkuran waktu kerja ini akan berhubungan dengan usaha-usaha untuk menetapkan waktu baku yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu pekerjaan. Menurut Wigjosoebroto, (2003) Waktu Standart sangat diperlukan terutama sekali untuk 1).Perencanaan kebutuhan tenaga kerja ( Man Power Planning 2). Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan / pekerja, 3). Penjadwalan produksi dan penganggaran, 4).Perencanaan pemberian bonus dan insentif bagi karyawan / pekerja yang berprestasi, 5). Indikasi keluaran ( Output ) yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja.


Kesejahteraan Karyawan

Untuk menjaga keselamatan kerja, kesehatan kerja, dan lingkungan kerja, di PT. ISM Bogasari Flour Mills  memiliki departemen yang khusus menangani masalah kesehatan. Perlengkekapan kesehatan dan keselamatan kerja yang disediakan perusahaan dan wajib digunakan adalah pakaian kerja, sepatu kerja, masker, earplug (penutup telinga), topi, kaca mata pelindung,dan sarung tangan. Dalam lingkungan pabrik dilengkapi dengan pemadam kebakaran untuk mengntisipasi jika terjadi kebakaran.
Hak dan Kewajiban Karyawan :

1.      Hak Karyawan
Hak-hak yang akan dipenuhi oleh perusahaan adalah :

a.       Hak Cuti
Setiap karyawan memiliki hak untuk cuti yakni 8 kali cuti setiap tahun. Apabila dalam 1 tahun karyawan tidak mengambil cuti maka tidak diakumulasi untuk tahun berikutnya, sehingga hak cuti hangus. Cuti hamil dan melahirkan 1,5 bulan sebelum dan sesudah melahirkan.
b. Tunjangan Makan
Perusahaan memberikan fasilitas makan kepada seluruh karyawan yang bekerja sesuai dengan shift yang dijalani.
c. Tunjangan Kesehatan
Perusahaan menyediakan obat- obatan sebagai Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) pada tiap- tiap bagian tempat kerja serta poliklinik yang dapat melayani karyawan setiap harinya. Perusahaan juga menyediakan dokter perusahaan dan jaminan sosial tenaga kerja.
            d. Tunjangan Hari Raya dan Akhir Tahun
Perusahaan memberikan bonus kepada karyawannya pada setiap hari raya Idul Fitri dan hari besar agama lainnya serta keuntungan akhir tahun. Pemberian bonus akhir tahun ini disesuaikan dengan keuntungan pendapatan perusahaan dari hasil produksi perusahaan.
2.       Kewajiban Karyawan
Setiap karyawan wajib menaati peraturan yang berlaku di perusahaan, antara lain :
a. Bekerja sesuai dengan aturan dan pembagian shift serta datang sesuai waktu yang telah ditentukan kecuali mendapat ijin meninggalkan kerja
b. Melaksanakan prosedur absensi pada saat masuk dan pulangkerja
c. Memberikan atau melaporkan hasil kerjanya pada atasan tepat pada waktu yang telah ditentukan
d. Karyawan yang datang terlambat akan mendapat teguran atau peringatan dari kepala bagiannya masing- masing dan keterlambatan yang sering dilakukan oleh karyawan akan mendapatkan sanksi dari perusahaan sesuai dengan paraturan yang telah digariskan.
e. Karyawan dilarang merokok di lokasi perusahaan
f. Karyawan dilarang memakai aksesoris yang dapat menggangu
selama proses produksi

Gandum

Gandum termasuk dalam famlia Grainae (rumput-rumputan) dan Genus Triticum. Terdapat banyak spesies gandum yang tersebar di seluruh dunia,seperti Triticum vulgare, Triticum aegilopoides, Triticum monococum,Triticum dicoccoides, Triticum dicoccum, Triticum durum, Triticumpersicum, Triticum compactrum, dan Triticum turgidum. Meskipun demikianhanya jenis gandum sedikit yang ditanam secara komersial, yaitu Triticum
vulgare, Triticum durum, dan Triticum compactum. Spesifikasi masing-masing
varietas gandum tersebut adalah sebagai berikut:
1. Triticum vulgare merupakan jenis gandum yang paling banyak ditanam. Warna kulit bervariasi antara putih, merah, dan cokelat. Ada yang bervarietas musim semi (spring) dan musim dingin (winter). Jenis gandum ini digunakan dalam pembuatan roti.
2. Triticum durum merupakan jenis gandum khusus yang memiliki spesifikasi berbeda dengan jenis gandum yang lain. Bijinya lebih keras dan warna kulit cokelat. Jenis gandum ini digunakan dalam pembuatan macaroni dan spaghetty. Varietas ini banyak dihasilkan oleh negara Kanada dan Amerika.
3. Triticum Compactrum atau club wheat merupakah jenis gandum yang paling sedikit ditanam. Kulitnya berwarna putih sampai merah. Jenis gandum ini sering digunakan dalam pembuatan creakers dan roti.(Anonima 1998).

Terdapat berbagai macam pengelompokan gandum berdasarkan tekstur kernel (hard dan soft), warna bran, (red dan white), maupun kebiasaan tumbuh (spring dan winter). Pada dasarnya, gandum dapat dikelompokkan menjadi dua jenis berdasarkan kadar protein dan kekerasan, yaitu gandum keras (hardwheat) dan gandum lunak (soft wheat).
Jenis gandum yang digunakan oleh bogasari tergantung pada jenis tepung yang akan diolah, yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Gandum yang di gunakan oleh bogasari biasanya di import dari Australia, Canada, Amerika serikat, dan Eropa timur lainnya. Jenis gandum yang diolah menjadi tepung terigu dan paling banyak dibudidayakan adalah jenis gandum Triticum vulgare. Gandum jenis ini mempunyai warna kulit biji yang putih, coklat, atau merah dan sebagian besar untuk membuat roti. Gandum ini paling mudah beradaptasi denganlingkungan pertumbuhannya.Gandum jenis Triticum durum tidak banyak dibudidayakan meskipun jenis ini mempunyai sifat khusus yang baik untuk menjadi produk-produk pasta (Suliantri dan Winiati, 1990).
Tanaman gandum sesuai untuk ditanam pada daerah sub tropis yang mempunyai empat musim yaitu musim dingin, musim semi, musim panas,dan musim gugur (Faridi dan M. John, 1995). Penanaman benih gandum akan lebih baik jika terdapat siklus tanam tiap tahunnya. Jika tahun pertama kita tanam benih gandum, maka tahun kedua ditanam sorghum, kemudian tahun ketiga tanaman lain yang mampu menyisakan air dalam tanah. Gandum baik utuk ditanam sebelum musim semi, karena persediaan air tanah untuk pertumbuhan tanaman gandum dapat diambil pada musim semi (Pomerans, 1988).
Sifat gandum banyak ditentukan oleh protein yang dikandungnya. Jenis protein yang terdapat pada gandum adalah albumin (larut dalam air), slobulin (larut dalam garam netral), gliadin (larut dalam etanol 70%), dan glutenin (tidak larut dalam alkohol tetapi larut dalam basa atau asam encer). Kandungan protein dapat berbeda-beda tergantung jenis dan tempat gandum tersebut tumbuh. Selain protein, gandum juga mengandung kabohidrat. Karbohidrat yang terdapat dalam gandum sebagian besar adalah pati, dan pati merupakan senyawa yang tidak larut dalam air (Makfoel 1982).
Pati tersusun atas dua fraksi yaitu amilosa dan amilopektin. Jika pati gandum di masak akan membentuk pasta kental yang mengandung bagianbagian pendek dan apabila di dinginkan akan membentuk gel yang buram (Deman, 1997).Gandum sering digunakan pada instansi industri dalam bentuk tepung. Penggilingan gandum menurut Buckle dkk (1978), merupakan proses yang sangat berbeda dengan penggilingan beras, dan tujuan utama penggilingan gandum adalah memisahkan endosperm dari dedak dan lembaga (germ), dan menghancurkan endosperm menjadi ukuran tepung (100 mesh).

Proses Produksi Tepung Terigu

Salah satu proses produksi tepung terigu adalah dengan menggiling bahan baku berupa gandum. Penggilingan yang sempurna akan menghasilkan tepung terigu yang baik. Selain penggilingan, proses penambahan air juga dibutuhkan guna memperoleh tepung terigu dengan kadar air yang optimal. Tahap-tahap dalam produksi tepung terigu gandum secara garis besar meliputi:
1.      Tahap pembersihan (Cleaning process)

Pemberihan dimaksudkan untuk menghindarkan benda-benda lain dan berbagai kotoran yang menempel pada butiran biji gandum, dan juga memisahkan bagian-bagian yang tidak seragam (Makfoeld, 1982). Berbagai peralatan pembersihan yang sering digunakan antara lain pemisah (milling separator, pemisah magnet (magnet separator), dan pneumatic separator.

2.       Tahap pemberian air (Conditioning process)

Pemberian sedikit air pada biji gandum akan melunakkan bagian lapis luar dan butir endosperm. Hal ini akan memudahkan dalam penggilingan.Selain itu juga diharapkan adanya perubahan tekstur dan struktur endosperm, dan juga untuk mendapatkan biji dengan kekerasan kandungan air yang seragam. Menurut Makfoeld, (1982), perlakuan dalam conditioning melalui empat tahap yaitu pemanasan pada suhu tertentu, penambahan air dipertahankan dalam waktu tertentu, pendinginan pada suhu kamar, dan pendiaman pada suhu tangki.
3.      Tahap penggilingan

Tahap utama dari penggilingan adalah memisahkan endosperm dan aleuron cell atau lapisan bran dan mereduksi endosperm menjadi tepung. Penggilingan ini diharapkan mampu memperoleh tingkat ekstraksi yang tingggi dan kualitas tepung yang baik. Menurut gaman (1994), tahap penggilingan dibagi menjadi tiga proses yaitu :
a. Proses pemecahan
Biji gandum akan mengalami proses pemecahan dimana biji akan terkelupas dan endosperm yan peceh akan dibagi menjadi tiga fraksi yaitu partikel kasar sekam yang dilekati endosperm, partikel endosperm yang kasar (semolina), dan sejumlah pertikel halus endosperm (tepung). Pada proses pemecehan ini, diusahakan agar bran tidak hancur.
b. Pengecilan ukuran
Hasil pada proses pemecahan semolina akan direduksi menjadi tepung yaitu dengan melewati roll pengecil ukuran yang berupa penggilas yang halus.
c. Pengayakan
Hasil dari roll pengecil ukuran akan diayak dan dipisahkan menjadi partikel halus (tepung) dan partikel yang lebih besar dari tepung akan dilewatkan kembali ke roll pengecil ukuran berikutnya.



Tepung Terigu

Terigu adalah tepung/bubuk halus yang berasal dari hasil penggilingan biji gandum. Tepung terigu dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue, mi, roti, dan pasta. Kata “terigu” dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis “trigo” yang berarti gandum. Tepung terigu roti mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu (Anonimg, 2009).
Tepung terigu merupakan tepung dengan kandungan protein tinggi bila dibandingkan dengan jenis tepung yang lain. Kandungan glutennya tinggi, tepung terigu sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan roti dan mi. (Anonimh, 2009). Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung terigu dari gandum, tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan (Anonimi, 2009).

C.    KESIMPULAN

1)      Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penerapan Sistem Kerja Rolling memberikan dampak yang significant dan dapat menurunkan waktu kerja yang diperlukan.
2)      PT. Indofood Sukses Makmur merupakan pabrik tepung terigu terbesar di Indonesia yang mampu memproduksi tepung terigu sebanyak 10.000 ton per hari yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia.
3)      Semua bahan baku yang digunakan berasal dari negara lain, seperti Kanada, Amerika Serikat, Australia, dan India yang memiliki karakteristik dan grist berbeda-beda dan sudah dilengkapi denganCertificate of Analyze (CAO) sehingga terjamin kualitasnya.














D.    DAFTAR PUSTAKA

masruroh”analisa penjadalan produksi dengan menggunakan metode ampbell dudecksmith,palmer,dan dannenbring di PT LOKA RERAKTORIS SURABAYA”

akbar “ perencanaan produksi agregat dan kebutuhan bahan baku kertas pada PT akcaya pariara”
hermanto,pratama 2015” analisis operasional produksi dalam upaya menekan tingkat kerusakan produksi di PT xyz
nadiah,haniati,elisa, 2013”analisis perhitungan persediaan bahan baku untuk memperlancar proses produksi pada  mie berkah km 5 palembang
anggraini , “analisis total actor productivity pada perusahaan plantation dalam menghadapi ata (berorientasi di asia tenggara yang terdatar di bursa eek indonesia(BEI)
soemantri,muktiaji,”analisi pengaruh biaya produkis dalam peningkatan kemampuan perusahaan (studi kasus di pt hm sempurna)”
ikhsanudin, 2010”laporan magang di PT indoood sukses makmur tbk  bogasari lour milss divisi tanjung priok jakarta utara (proses produksi tepung terigu”
eendi,oktaiani, “pengaruh biaya produksi variabel dan eisiensi operasi terhadap margin kontribusi (studi kasus pada sumber bangunan palembang”
panjaitan,zakaria,yuono, 2012” aktor aktor yang mempengaruhi penerapan cara produksi yang baik dan standar prosedur operasi santlasi pengolahan ilter ikan di jaa”
anita,puspita,2013”inventory control dan perencanaan persediaan bahan baku produksi roti pada pabrik roti bobo pekan baru”
putra,2012”analisis aktor aktor produksi padi studi kasus operasi pangan riau makmur di kabupaten kampar”
deiyanti, “studi perbandingan sistem kerja statis dengan roling tugas operator pada unit pengepakan terhadap peningktan output produksi di PT.LSM bogasari orm mills suarabaya”






1 komentar:

  1. BetMGM Launches New Sportsbook in Michigan - JTHub
    BetMGM Sportsbook, 사천 출장안마 which launched on Tuesday, has launched in 대전광역 출장안마 Michigan, including at BetMGM Detroit, Michigan 대구광역 출장샵 Online 춘천 출장안마 Betting, 군포 출장마사지

    BalasHapus