PENERAPAN SISTEM KERJA STATIS DENGAN ROLLING TUGAS OPERATOR
DALAM PRODUKSI PT.ISM BOGASARI
FLOUR MILLS

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Tugas Pengauditan
Manajemen
Disusun
Oleh :
Risa
Nur Suci F
B
200 120 410
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
PENERAPAN SISTEM KERJA STATIS DENGAN ROLLING TUGAS OPERATOR
DALAM PRODUKSI PT.ISM BOGASARI FLOUR MILLS
A.
LATAR BELAKANG
Saat
ini, persaingan makin ketat pada semua industri yang ada memberikan dampak terhadap aspek
kehidupan manusia. Khususnya dampak tersebut sangat berpengaruh pada aspek
ekonomi dan bisnis yang akan mengakibatkan pertumbuhan perekonomian di
Indonesia semakin berkembang. Salah satu jenis
industri yang turut berkembang pesat adalah industri makanan. Di
Indonesia banyak sekali terdapat perusahan-perusahaan yang bergerak
dalam bidang pangan,
baik industri kecil, industri menengah, maupun perusahaan besar. Jenis industri
pangan beraneka macam sehingga perusahaan berusaha menawarkan inovasi-inovasi
baru demi menarik hati pelanggan.Kebutuhan pangan merupakan salah satu
kebutuhan manusia terkait dengan kebutuhan pangan serta keinginan konsumen
untuk mendapatkan bahan pangan alternatif yang berkualitas baik dan bernilai
gizi tinggi.
Tepung
terigu merupakan bahan pangan yang banyak mengandung karbohidrat dan juga dapat
dijadikan sebagai komoditi pengganti beras. Tepung terigu memiliki keistimewaan
dibandingkan dengan jenis tepung lain.
Kebutuhan tepung terigu di Indonesia dari tahun ke tahun makin
meningkat. Terlebih lagi dengan makin pesatnya pertumbuhan perusahaan roti dan
kue dan lain-lain yang menggunakan bahan
baku tepung terigu baik skala menengah
maupun skala kecil. Penanaman gandum diIndonesia dapat dilakukan namun
menghasilkan tanaman gandum yang tidak sesuai dengan grade yang
diharapkan untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan tepung terigu yang
berkulitas.
Produksi
tepung terigu sangat penting dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar di
Indonesia untuk dijadikan bahan dasar pembuatan bahan makanan yang dikonsumsi
setiap hari seperti roti, mi, gorengan dan lain-lain. Tepung terigu diproduksi
dengan cara menggiling biji gandum dan mengecilkan ukuran endosperm menjadi
ukuran yang sekecil mungkin.Tepung terigu sangat rentan dengan pertumbuhan
kutu, sehingga diperlukan
perlakuan
fumigasi sebagai langkah untuk mencegah dan mengurangi pertumbuhannya.
Dalam
suatu kegiatan produksi, untuk mendapatkan suatu hasil yang optimum, maka
seluruh aktivitas-aktivitas produksi terlebih dahulu harus direncanakan dengan
baik. Perencanaan berfungsi agar kegiatan produksi dan operasi yang akan
dilakukan dapat terarah bagi pencapaian tujuan produksi dan operasi yang akan
dilakukan dapat terarah bagi pencapaian tujuan produksi dan operasi, serta
fungsi produksi dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Di PT. ISM Bogasari Flour Mills akhir-akhir ini seiring dengan peningkatan
permintaan pasar perusahaan mencoba menerapkan sistem kerja baru dengan
perputaran tugas operator ( rolling system).
B.
TINJAUAN
PUSTAKA
Perputaran Kerja ( Rolling System )
Perputaran kerja / rotasi
kerja atau yang dikalangan perusahaan lebih populer dengan istilah (rolling
system) adalah sistem pembagian kerja karyawan dimana dalam satu kelompok
kerja para karyawan/ operator bisa bertukar posisi. (Handoko, 1993).
Perancangan Kerja ( Job Design )
Pendayagunaan secara
efektif tentang fungsi dan peran manusia sebagai komponen dalam suatu sistem
produksi haruslah melalui pertimbangan yang seksama pada perancangan kerja
dilaksanakan. Dalam memainkan perannya sebagai komponen kerja dalam satu atau
lebih aktivitas operasional dan proses produksi, manusia pada umumnya akan
bertanggung jawab untuk tiga fungsi dasar berikut : (Turner, 2000)
a). Menerima data /
informasi mengenai apa yang harus dikerjakan ataupun perlu segera diambil
tindakan.
b). Mengolah informasi,
membentuk persepsi dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang diterima –
baik yang dilihat dan / atau yang diterima – melalui indera yang dimiliki dan
yang tersimpan dalam memorinya.
c). Melakukan
tindakan sesuai dengan keputusan yang diambil dengan melakukan berbagai macam
aktivitas fisik maupun mental.
Pengukuran Waktu
Kerja
Pengkuran waktu kerja
ini akan berhubungan dengan usaha-usaha untuk menetapkan waktu baku yang
dibutuhkan guna menyelesaikan suatu pekerjaan. Menurut Wigjosoebroto, (2003)
Waktu Standart sangat diperlukan terutama sekali untuk 1).Perencanaan kebutuhan
tenaga kerja ( Man Power Planning 2). Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan
/ pekerja, 3). Penjadwalan produksi dan penganggaran, 4).Perencanaan pemberian
bonus dan insentif bagi karyawan / pekerja yang berprestasi, 5). Indikasi
keluaran ( Output ) yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja.
Kesejahteraan
Karyawan
Untuk menjaga
keselamatan kerja, kesehatan kerja, dan lingkungan kerja, di PT. ISM Bogasari
Flour Mills memiliki
departemen yang khusus menangani masalah kesehatan. Perlengkekapan kesehatan
dan keselamatan kerja yang disediakan perusahaan dan wajib digunakan adalah
pakaian kerja, sepatu kerja, masker, earplug (penutup telinga), topi,
kaca mata pelindung,dan sarung tangan. Dalam lingkungan pabrik dilengkapi
dengan pemadam kebakaran untuk mengntisipasi jika terjadi kebakaran.
Hak dan Kewajiban Karyawan :
1. Hak
Karyawan
Hak-hak
yang akan dipenuhi oleh perusahaan adalah :
a.
Hak Cuti
Setiap karyawan memiliki hak untuk cuti
yakni 8 kali cuti setiap tahun. Apabila dalam 1 tahun karyawan tidak mengambil
cuti maka tidak diakumulasi untuk tahun berikutnya, sehingga hak cuti hangus.
Cuti hamil dan melahirkan 1,5 bulan sebelum dan sesudah melahirkan.
b.
Tunjangan Makan
Perusahaan memberikan fasilitas makan
kepada seluruh karyawan yang bekerja sesuai dengan shift yang dijalani.
c.
Tunjangan Kesehatan
Perusahaan menyediakan obat- obatan
sebagai Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) pada tiap- tiap bagian tempat
kerja serta poliklinik yang dapat melayani karyawan setiap harinya. Perusahaan
juga menyediakan dokter perusahaan dan jaminan sosial tenaga kerja.
d. Tunjangan Hari Raya dan Akhir
Tahun
Perusahaan memberikan bonus kepada
karyawannya pada setiap hari raya Idul Fitri dan hari besar agama lainnya serta
keuntungan akhir tahun. Pemberian bonus akhir tahun ini disesuaikan dengan
keuntungan pendapatan perusahaan dari hasil produksi perusahaan.
2. Kewajiban Karyawan
Setiap karyawan wajib menaati peraturan
yang berlaku di perusahaan, antara lain :
a. Bekerja sesuai dengan aturan dan
pembagian shift serta datang sesuai waktu yang telah ditentukan kecuali
mendapat ijin meninggalkan kerja
b. Melaksanakan prosedur absensi pada
saat masuk dan pulangkerja
c. Memberikan atau melaporkan hasil
kerjanya pada atasan tepat pada waktu yang telah ditentukan
d. Karyawan yang datang terlambat akan
mendapat teguran atau peringatan dari kepala bagiannya masing- masing dan
keterlambatan yang sering dilakukan oleh karyawan akan mendapatkan sanksi dari
perusahaan sesuai dengan paraturan yang telah digariskan.
e. Karyawan dilarang merokok di lokasi
perusahaan
f. Karyawan dilarang memakai aksesoris
yang dapat menggangu
selama proses produksi
Gandum
Gandum
termasuk dalam famlia Grainae (rumput-rumputan) dan Genus Triticum. Terdapat
banyak spesies gandum yang tersebar di seluruh dunia,seperti Triticum
vulgare, Triticum aegilopoides, Triticum monococum,Triticum dicoccoides,
Triticum dicoccum, Triticum durum, Triticumpersicum, Triticum compactrum, dan
Triticum turgidum. Meskipun demikianhanya jenis gandum sedikit yang
ditanam secara komersial, yaitu Triticum
vulgare,
Triticum durum, dan Triticum compactum. Spesifikasi
masing-masing
varietas gandum
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Triticum
vulgare merupakan jenis gandum yang paling banyak ditanam. Warna kulit
bervariasi antara putih, merah, dan cokelat. Ada yang bervarietas musim semi (spring)
dan musim dingin (winter). Jenis gandum ini digunakan dalam
pembuatan roti.
2. Triticum
durum merupakan jenis gandum khusus yang memiliki spesifikasi
berbeda dengan jenis gandum yang lain. Bijinya lebih keras dan warna kulit
cokelat. Jenis gandum ini digunakan dalam pembuatan macaroni dan spaghetty.
Varietas ini banyak dihasilkan oleh negara Kanada dan Amerika.
3. Triticum
Compactrum atau club wheat merupakah jenis
gandum yang paling sedikit ditanam. Kulitnya berwarna putih sampai merah. Jenis
gandum ini sering digunakan dalam pembuatan creakers dan roti.(Anonima 1998).
Terdapat
berbagai macam pengelompokan gandum berdasarkan tekstur kernel (hard dan
soft), warna bran, (red dan white), maupun kebiasaan
tumbuh (spring dan winter). Pada dasarnya, gandum dapat
dikelompokkan menjadi dua jenis berdasarkan kadar protein dan kekerasan, yaitu
gandum keras (hardwheat) dan gandum lunak (soft wheat).
Jenis
gandum yang digunakan oleh bogasari tergantung pada jenis tepung yang akan
diolah, yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Gandum yang di gunakan oleh
bogasari biasanya di import dari Australia, Canada, Amerika serikat, dan Eropa
timur lainnya. Jenis gandum yang diolah menjadi tepung terigu dan paling banyak
dibudidayakan adalah jenis gandum Triticum vulgare. Gandum jenis ini
mempunyai warna kulit biji yang putih, coklat, atau merah dan sebagian besar
untuk membuat roti. Gandum ini paling mudah beradaptasi denganlingkungan
pertumbuhannya.Gandum jenis Triticum durum tidak banyak dibudidayakan
meskipun jenis ini mempunyai sifat khusus yang baik untuk menjadi produk-produk
pasta (Suliantri dan Winiati, 1990).
Tanaman
gandum sesuai untuk ditanam pada daerah sub tropis yang mempunyai empat musim
yaitu musim dingin, musim semi, musim panas,dan musim gugur (Faridi dan M.
John, 1995). Penanaman benih gandum akan lebih baik jika terdapat siklus tanam
tiap tahunnya. Jika tahun pertama kita tanam benih gandum, maka tahun kedua
ditanam sorghum, kemudian tahun ketiga tanaman lain yang mampu menyisakan air
dalam tanah. Gandum baik utuk ditanam sebelum musim semi, karena persediaan air
tanah untuk pertumbuhan tanaman gandum dapat diambil pada musim semi (Pomerans,
1988).
Sifat
gandum banyak ditentukan oleh protein yang dikandungnya. Jenis protein yang
terdapat pada gandum adalah albumin (larut dalam air), slobulin (larut dalam
garam netral), gliadin (larut dalam etanol 70%), dan glutenin (tidak larut
dalam alkohol tetapi larut dalam basa atau asam encer). Kandungan protein dapat
berbeda-beda tergantung jenis dan tempat gandum tersebut tumbuh. Selain
protein, gandum juga mengandung kabohidrat. Karbohidrat yang terdapat dalam
gandum sebagian besar adalah pati, dan pati merupakan senyawa yang tidak larut
dalam air (Makfoel 1982).
Pati
tersusun atas dua fraksi yaitu amilosa dan amilopektin. Jika pati gandum di
masak akan membentuk pasta kental yang mengandung bagianbagian pendek dan
apabila di dinginkan akan membentuk gel yang buram (Deman, 1997).Gandum sering
digunakan pada instansi industri dalam bentuk tepung. Penggilingan gandum
menurut Buckle dkk (1978), merupakan proses yang sangat berbeda dengan
penggilingan beras, dan tujuan utama penggilingan gandum adalah memisahkan
endosperm dari dedak dan lembaga (germ), dan menghancurkan endosperm menjadi
ukuran tepung (100 mesh).
Proses Produksi
Tepung Terigu
Salah satu
proses produksi tepung terigu adalah dengan menggiling bahan baku berupa
gandum. Penggilingan yang sempurna akan menghasilkan tepung terigu yang baik.
Selain penggilingan, proses penambahan air juga dibutuhkan guna memperoleh
tepung terigu dengan kadar air yang optimal. Tahap-tahap dalam produksi tepung
terigu gandum secara garis besar meliputi:
1. Tahap
pembersihan (Cleaning process)
Pemberihan dimaksudkan untuk
menghindarkan benda-benda lain dan berbagai kotoran yang menempel pada butiran
biji gandum, dan juga memisahkan bagian-bagian yang tidak seragam (Makfoeld,
1982). Berbagai peralatan pembersihan yang sering digunakan antara lain pemisah
(milling separator, pemisah magnet (magnet separator), dan
pneumatic separator.
2. Tahap pemberian air (Conditioning process)
Pemberian sedikit air pada biji gandum
akan melunakkan bagian lapis luar dan butir endosperm. Hal ini akan memudahkan
dalam penggilingan.Selain itu juga diharapkan adanya perubahan tekstur dan
struktur endosperm, dan juga untuk mendapatkan biji dengan kekerasan kandungan
air yang seragam. Menurut Makfoeld, (1982), perlakuan dalam conditioning
melalui empat tahap yaitu pemanasan pada suhu tertentu, penambahan air
dipertahankan dalam waktu tertentu, pendinginan pada suhu kamar, dan pendiaman
pada suhu tangki.
3. Tahap
penggilingan
Tahap utama dari penggilingan adalah
memisahkan endosperm dan aleuron cell atau lapisan bran dan mereduksi
endosperm menjadi tepung. Penggilingan ini diharapkan mampu memperoleh tingkat
ekstraksi yang tingggi dan kualitas tepung yang baik. Menurut gaman (1994),
tahap penggilingan dibagi menjadi tiga proses yaitu :
a. Proses pemecahan
Biji gandum akan
mengalami proses pemecahan dimana biji akan terkelupas dan endosperm yan peceh
akan dibagi menjadi tiga fraksi yaitu partikel kasar sekam yang dilekati
endosperm, partikel endosperm yang kasar (semolina), dan sejumlah pertikel
halus endosperm (tepung). Pada proses pemecehan ini, diusahakan agar bran tidak
hancur.
b. Pengecilan ukuran
Hasil pada proses pemecahan semolina
akan direduksi menjadi tepung yaitu dengan melewati roll pengecil ukuran
yang berupa penggilas yang halus.
c. Pengayakan
Hasil dari roll pengecil ukuran
akan diayak dan dipisahkan menjadi partikel halus (tepung) dan partikel yang
lebih besar dari tepung akan dilewatkan kembali ke roll pengecil ukuran
berikutnya.
Tepung
Terigu
Terigu adalah
tepung/bubuk halus yang berasal dari hasil penggilingan biji gandum. Tepung
terigu dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue, mi, roti, dan pasta.
Kata “terigu” dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis “trigo” yang
berarti gandum. Tepung terigu roti mengandung protein dalam bentuk gluten, yang
berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu
(Anonimg,
2009).
Tepung terigu merupakan
tepung dengan kandungan protein tinggi bila dibandingkan dengan jenis tepung
yang lain. Kandungan glutennya tinggi, tepung terigu sering digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan roti dan mi. (Anonimh, 2009).
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus
tergantung pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga,
dan bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung
terigu dari gandum, tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani
misalnya tepung tulang dan tepung ikan (Anonimi,
2009).
C.
KESIMPULAN
1)
Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa Penerapan Sistem Kerja Rolling memberikan dampak yang
significant dan dapat menurunkan waktu kerja yang diperlukan.
2)
PT. Indofood Sukses
Makmur merupakan pabrik tepung terigu terbesar di Indonesia yang mampu memproduksi
tepung terigu sebanyak 10.000 ton per hari yang dapat dikonsumsi oleh
masyarakat di seluruh dunia.
3)
Semua bahan baku yang
digunakan berasal dari negara lain, seperti Kanada, Amerika Serikat, Australia,
dan India yang memiliki karakteristik dan grist berbeda-beda dan sudah
dilengkapi denganCertificate of Analyze (CAO) sehingga terjamin
kualitasnya.
D.
DAFTAR PUSTAKA
masruroh”analisa penjadalan produksi dengan
menggunakan metode ampbell dudecksmith,palmer,dan dannenbring di PT LOKA
RERAKTORIS SURABAYA”
akbar “ perencanaan
produksi agregat dan kebutuhan bahan baku kertas pada PT akcaya pariara”
hermanto,pratama 2015” analisis operasional produksi dalam upaya menekan tingkat kerusakan
produksi di PT xyz”
nadiah,haniati,elisa, 2013”analisis perhitungan persediaan bahan baku untuk memperlancar proses
produksi pada mie berkah km 5 palembang”
anggraini , “analisis
total actor productivity pada perusahaan plantation dalam menghadapi ata
(berorientasi di asia tenggara yang terdatar di bursa eek indonesia(BEI)
soemantri,muktiaji,”analisi
pengaruh biaya produkis dalam peningkatan kemampuan perusahaan (studi kasus di
pt hm sempurna)”
ikhsanudin, 2010”laporan
magang di PT indoood sukses makmur tbk
bogasari lour milss divisi tanjung priok jakarta utara (proses produksi
tepung terigu”
eendi,oktaiani, “pengaruh
biaya produksi variabel dan eisiensi operasi terhadap margin kontribusi (studi
kasus pada sumber bangunan palembang”
panjaitan,zakaria,yuono, 2012” aktor aktor yang mempengaruhi penerapan cara produksi yang baik dan
standar prosedur operasi santlasi pengolahan ilter ikan di jaa”
anita,puspita,2013”inventory
control dan perencanaan persediaan bahan baku produksi roti pada pabrik roti
bobo pekan baru”
putra,2012”analisis
aktor aktor produksi padi studi kasus operasi pangan riau makmur di kabupaten
kampar”
deiyanti, “studi
perbandingan sistem kerja statis dengan roling tugas operator pada unit
pengepakan terhadap peningktan output produksi di PT.LSM bogasari orm mills
suarabaya”
BetMGM Launches New Sportsbook in Michigan - JTHub
BalasHapusBetMGM Sportsbook, 사천 출장안마 which launched on Tuesday, has launched in 대전광역 출장안마 Michigan, including at BetMGM Detroit, Michigan 대구광역 출장샵 Online 춘천 출장안마 Betting, 군포 출장마사지