AUDIT FUNGSI SUMBER
DAYA MANUSIA
“PADA BANK BRI”
PAPER
PENGAUDITAN MANAJEMEN
Disusun oleh:
Endang Dwiningrum B200122003
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
A. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Sumber
daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan sangat menentukan
dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Salah satu cara untuk memiliki sumber daya
manusia yang handal adalah dengan di usahakannya suatu cara dalam
meningkatkankan kinerja para karyawan secara efektif dan efisien, sehingga
perusahaan tersebut dapat mencapai target yang telah direncanakan.Audit sumber
daya manusia dapat dilakukan pada semua fungsi-fungsi operasional dari
manajemen sumber daya manusia yaitu perencanaan, penerimaan, seleksi, latihan
dan pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, hubungan karyawan dengan
organisasi hubungan industrial (Sumule,2012).
Audit atas sumber daya manusia dalam
suatu organisasi dapat membantu manajemen untuk menemukan dan mengevaluasi
hal-hal yang menyimpang. Audit manajemen sumber daya manusia merupakan seluruh
upaya penelitian yang dilakukan terhadap aktivitas manajemen sumber daya
manusia untuk mencari, menemukan, dan mengevaluasi fakta tentang sejauh mana
manajemen berhasil memberikan dukungan kepada berbagai satuan kerja pelaksana
tugas pokok perusahaan (Siagian , 2001:68).
Karena pentingnya SDM dalam perusahaan,
maka diperlukan suatu penanganan yang serius oleh fungsi SDM yang salah satunya
dengan cara melaksanakan audit terhadap fungsi SDM. Hal ini dilakukan agar
fungsi SDM yang memperoleh tugas dan tanggung jawab untuk mengelola SDM dapat
melaksanakannya dengan tingkat efisiensi dan efektifitas yang semakin tinggi.
Apabila perusahaan ingin tetap unggul dalam persaingan, maka perusahaan harus
melakukan perbaikan secara rutin. Suatu audit atas sumber daya perusahaan dapat
membantu manajer mengidentifikasikan penyimpangan antara kondisi aktual dengan
kondisi yang diinginkan. Audit tidak hanya dapat memperlancar perubahan tetapi
juga dapat digunakan sebagai suatu alat atau instrumen untuk perbaikan. Melalui
audit manajemen sumber daya manusia, kebijakan serta sistem kerja fungsi SDM
dapat dinilai (Dismawati. 2013)
Audit fungsi sumber daya manusia dapat
dilakukan pada semua fungsi-fungsi operasionalnya yaitu: perencanaan, seleksi,
penerimaan, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, sistem kompensasi,
hubungan karyawan dan fungsi pemutusan kinerja (Pangkey, 2007). Audit
operasional membantu aktivitas-aktivitas sumber daya manusia dalam menyeleksi
dan menilai tenaga kerja yang ditempatkan dalam perusahaan. Selain itu, audit
operasional mampu menseragamkan fungsi manajemen secara sentralisasi maupun
desentralisasi menurut job description masing-masing divisi atau
departemennya. Pelaksanaanya bisa oleh pihak perusahaan sendiri maupun pihak
luar (Pramono, 2012).
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,
yang disingkat BRI merupakan salah satu bank terbesar yang ada di Indonesia .
Fungsi SDM disini menjelaskan bagaimana bank dapat mengembangkan usahanya,
serta bergerak sesuai dengan tujuan perusahaan yang direpresentasikan melalui
visi dan misi. Peranan fungsi SDM pada BRI selain untuk mewujudkan visi dan
misi perusahaan, juga sangat membantu pihak manajemen dalam pengambilan
keputusan. Penempatan karyawan pada bidang yang sesuai dengan kemampuan mereka
tentu akan sangat membantu keberlangsungan hidup perusahaan (going concern).
Dari sinilah dapat dilihat apakah departemen sumber daya manusia BRI telah
melaksanakan tanggung jawab yang telah diberikan kepada mereka dan telah
mengerahkan seluruh kemampuan terbaik mereka dalam mengelola SDM yang mereka
miliki mulai dari proses mencari, merekrut, menyeleksi, dan menempatkan
karyawan sesuai dengan tingkat kemampuan mereka (hariyanto,2013).
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah
mengevaluasi fungsi atau peranan audit operasional yang dilakukan apakah
benar-benar efektif memberikan dampak positif bagi kemajuan perusahaan umumnya
dari fungsi sumber daya manusia.
B. LANDASAN TEORI
Pengertian Audit Sumber Daya Manusia
Ada beberapa definisi menurut beberapa ahli, menurut Mathis dan
Jackson (2009:3) adalah system-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk
memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai
tujuan-tujuan organisasional.
Menurut Rivai dan Sagala (2009:11) Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.
Menurut Simamora (2000:818), adalah mengevaluasi
aktivitas-aktivitas sumber daya manusia di dalam sebuah organisasi dengan
tujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut.
Tujuan audit sumber daya manusia
Menurut Wertther dan Davis dalam Bayangkara
(2010:61), beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM, antara lain:
1.
Menilai efektivitas dari fungsi
SDM.
2.
Menilai apakah program atau
aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien.
3.
Memastikan ketaatan berbagai
program atau aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan
yang berlaku diperusahaan.
4.
Mengidentifikasi berbagai hal yang
masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya
terhadap perusahaan.
5. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan
ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas berbagai program atau aktivitas SDM.
Manfaat Audit Manajemen Sumber
Daya Manusia
Menurut Simamora, (2004: 673) manfaat audit
manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah sebagai berikut:
1.
Mengidentifikasi kontribusi
departemen sumber daya manusia bagi organisasi.
2.
Meningkatkan citra professional
departemen SDM.
3.
Mendorong tanggung jawab dan
profesionalisme yang lebih besar diantara anggota-anggota departemen SDM.
4.
Menjelaskan tugas dan tanggung
jawab departemen SDM.
5.
Merangsang keseragaman berbagai
kebijakan dan praktik SDM.
6.
Menemukan masalah SDM yang kritis.
7.
Memastikan ketaatan yang tepat
waktu tehadap berbagai ketentuan hukum.
8.
Mengurangi biaya SDM melalui
prosedur personalia yang efektif.
9.
Menciptakan peningkatan penerimaan
terhadap perubahan yang dibutuhkan di dalam departemen SDM.
10. Mewajibkan suatu telaah yang cermat atas sistem informasi departemen
Laporan
Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut
Hamilton (2008), laporan audit manajemen sumber daya manusia meliputiempat
bagian, yaitu:
1.
Tujuan dan ruang
lingkup audit
Bagian ini
menjelaskan tujuan yang hendak dicapai, bagian yang akan diaudit, dan metode
apa yang digunakan dalam audit manajemen SD
2. Ringkasan
dan kesimpulan
Ringkasan
merupakan gambaran umum dari hasil audit manajemen SDM yang mencakup kesimpulan
akhir dan opini dari tim auditor
3. Temuan-temuan
audit
Semua
penyimpangan yang terjadi merupakan temuan audit yang mendukung isi dari
laporan audit.
4. Rekomendasi
atau saran
Bagian
ini berisi alternatif tindakan yang dapat diambil oleh manajemen untuk
memperbaiki kinerja, mengembangkan sumber daya manusia, serta untuk memenuh
kebutuhan karyawan yang berkualitas pada setiap departemen yang ada dalam
perusahaan.
Audit
meningkatkan efektifitas sistem
Berdasarkan
The International Audit Standar ISO 1011, ciri utama quality audit adalah
memberikan bukti obyektif mengenai non konfirmasi. Pihak manajemen dapat
menggunakan hasil audit untuk memperbaiki sistem mutu dan kinerja perusahaan.
Dalamaudit manajemen hasil yang ditemui pada akhir proses adalah menyangkut
biaya operasi perusahaan. Operasi perusahaan yang tidak efisien secara langsung
maupun tidak langsung akan mempengaruhi laba perusahaan, demikian pula kinerja
yang tidak efektif, akan menurunkan prestasi dan selanjutnya akan berdampak
pada penurunan mutu suatu produk. (nugraheni, 2007). Efektivitas dapat diukur
dalam arti reduksi proporsional dalam kegagalan biaya.Oleh karena itu audit
harus mempunyai suatu dampak positif atau reduksi, melalui segala jenis
tindakan korektif dan perbaikan sistem.
Kriteria Efektivitas
Kriteria yang digunakan untuk menilai
atau mengukur efektivitas fungsi sumber daya manusia adalah standar yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Adapun lingkup beserta kriteria yang digunakan
untuk menilai atau mengukur efektivitas dalam penelitian ini adalah
penyelenggaraan semua fungsi manajemen sumber daya manusia PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Pasuruan (hariyanto,2013). Kriteria-kriteria
yang digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas pengelolaaan sumber daya
manusia adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kriteria:
Prosedur arsitektur sumber daya manusia PT BRI (Persero) Tbk.
2. Rekrutmen Tenaga Kerja
Kriteria:
Prosedur rekrutmen tenaga kerja dan tata cara perusahaan merekrut
tenaga kerja.
3. Seleksi Tenaga Kerja
Kriteria:
Prosedur seleksi penerimaan tenaga kerja.
4. Orientasi dan Penempatan tenaga kerja
Kriteria:
Prosedur penyelenggaraan fungsi orientasi dan penempatan karyawan.
5. Pendidikan dan Pelatihan
Kriteria:
Prosedur pengiriman tenaga kerja dalam menempuh pendidikan dan
pelatihan.
6. Perencanaan dan Pengembangan Karir
Kriteria:
Prosedur dan kebijakan perencanaan dan pengembangan karir.
7. Penilaian Kinerja
Kriteria:
Prosedur penilaian prestasi kerja.
8. Pemberian Kompensasi dan Penghargaan
Kriteria:
Prosedur pemberian kompensasi dan penghargaan.
9. Perlindungan Tenaga Kerja
Kriteria:
Prosedur pemeliharaan hubungan dengan pegawai.
10. Pemutusan Hubungan Karyawan
Kriteria:
Prosedur pemutusan hubungan kerja.
Gambaran
Umum Penyelenggaraan Fungsi Sumber Daya Manusia
Penyelenggaraan fungsi SDM pada Kanca Pasuruan dilaksanakan oleh bagian
Penunjang Operasional (PO) dan dipimpin oleh Supervisor Penunjang Operasional
(SPO). Supervisor ini membawahi staff SDM, petugas layanan, petugas
administrasi unit, petugas logistik, sekretaris pemimpin cabang dan petugas
administrasi KUR. Penyelenggaraan fungsi SDM di Kanca Pasuruan bertanggung
jawab atas pelayanan operasional, pengelolaan Sistem Manajemen Kinerja (SMK)
dan pengelolaan SAP SDM. Hal-hal lain yang digambarkan pada fungsi SDM Kanca
Pasuruan adalah sebagai berikut:
1. Pengklasifikasian pekerja
Pekerja Kanca Pasuruan digolongkan menjadi tiga, yaitu karyawan tetap
berjumlah 39 orang, karyawan kontrak sejumlah 36 orang dan karyawan outsourcing
sejumlah 24 orang.
2. Jam kerja
Jam kerja dalam sehari dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
hari kerja yakni 5 (lima) hari dalam seminggu, yaitu dimulai pukul 07.30 WIB
sampai dengan pukul 16.30 WIB. Jam kerja tersebut berlaku untuk pekerja yang
tidak bertugas dijadwal shift, sedangkan untuk pekerja yang bertugas dijadwal
shift berlaku ketentuan hari kerja 6 hari dalam seminggu, yaitu shift 1 (satu)
yang dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB, dan shift 2 (dua)
yang dimulai pukul 19.00 sampai dengan pukul 07.00 WIB.
3. Hak-hak pekerja
Kanca Pasuruan memberikan imbalan kerja atau upah sesuai
Surat Keputusan No.Kep: S.208–DIR/SDM/08/2011 tentang Peraturan Pengupahan
Pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Peraturan tersebut mengatur
mengenai bentuk-bentuk pengupahan seperti gaji pokok, tunjangan, bonus, dan
insentif jangka pendek.
4. Jaminan pemeliharaan kesehatan
Kanca Pasuruan juga melaksanakan perlindungan pekerja
sesuai Surat Keputusan No.Kep:S.21–DIR/SDM/05/2004 tentang Peraturan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan bagi Pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Peraturan tersebut mengatur mengenai perawatan rutin dan perawatan nonrutin yang
melindungi pekerja dan anggota keluarga inti pekerja yang mengalami gangguan
kesehatan.
5. Sisitem Manajemen Kinerja
Sistem pengendalian manajemen yang diterapkan Kanca
Pasuruan menjadi pedoman yang digunakan oleh Pemimpin Cabang dalam
mengendalikan proses yang berjalan agar tidak keluar dari ketentuan yang telah
ditetapkan. Disamping itu, sistem pengendalian ini juga mengandalkan proses
agar berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
perusahaan. Berdasarkan hal tersebut Kanca Pasuruan mengaplikasikan Sistem
Manajemen Kinerja (SMK) online yang mengendalikan aktivitas fungsi
sumber daya manusia
Pelatihan
dan Pengembangan Tenaga Kerja
Pelatihan dan pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan SDM dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, baik saat ini
maupun di masa mendatang. Pelatihan menekankan pada peningkatan keterampilan
dan kemampuan SDM dalam melaksanakan tugasnya saat ini, sedangkan pengembangan
SDM lebih menekankan pada peningkatan kinerja SDM di masa yang akan datang.
Program pelatihan dan pengembangan meliputi softskill dan hardskill . Softskill
meliputi training motivasi, carrier motivation, leadership
dll . Hardskill meliputi training tentang unit kerja terkait
yang lebih mengerucut seperti tentang analisa kredit, analisa hukum perbankan,
dan anti pencucian uang. Pada program pelatihan dan pengembangan ini Bank
Maspion Indonesia bekerja sama dengan lembaga pelatihan terkait. Divisi sumber
daya manusia sebagai fasilitator penyelenggaraan program ini dan manager
terkait bertindak sebagai coaching. Setelah berlangsungnya acara
pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, divisi sumber daya manusia membuat
evaluasi program kerja demi peningkatan program kerja yang akan datang dan
pemantauan terhadap karyawan yang berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi
perusahaan setelah diadakan program pelatihan dan pengembangan tenaga kerja
C. KESIMPULAN
Setiap perusahaan memiliki
Visi dan Misi yang bertujuan untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan, maka
dari itu perlu adanya komponen-komponen yang mendukung. Sumber Daya Manusia
merupakan komponen utama pada perusahaan dalam pemenuhan Visi dan Misi, hal ini
dikarenakan Sumber Daya Manusia sebagai pemegang peran penting yang memiliki
tanggung jawab yang besar. Pada pemenuhannya perusahaan melakukan seleksi yang
ketat untuk dapat menyaring sumber daya manusia yang berkompeten dan memiliki
loyatitas tinggi pada perusahaan. Perkembangan kinerja sumber daya manusia juga
sangat penting untuk diperhatikan, salah satunya dengan dilakukannya audit
terhadap fungsi sumber daya manusia.
Sumber daya
manusia adalah seluruh upaya penelitian guna memeriksa kualitas secara
menyeluruh dari aktivitas yang dilakukan oleh sumber daya manusia pada suatu
divisi atau perusahaan untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
1. Dalam
hubungannya dengan audit manajemen sumber daya manusia, Perusahaan dalam hal
ini sebaiknya harus lebih mempersiapkan perencanaan tenaga kerja dimasa yang
akan datang, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai
bidang atau jabatan yang dibutuhkan sesuai dengan ketersediaan sumber daya
manusia.
2. Untuk
lebih meningkatkan kinerja sumber daya manusia, perusahaan dalam hal harus
lebih meningkatkan perhatiannya dalam hal kejelasan tentang jenjang karier bagi
setiap karyawan, keamanan karyawan dalam bekerja, suasana lingkungan kerja, dan
berkesempatan untuk memunculkan ide-ide atau kreativitas baru
D. REFERENSI
Dismawati, Lina Rizki. 2013. “Penerapan audit manajemen
sumber daya manusia untuk menilai kinerja pada bank maspion” Jurnal Ilmu
& Riset Akuntansi Vol. 2 No. 11
Hariyanto, Resa. 2013. “ audit
manajemen sebagai sarana untuk menilai efektivitas fungsi sumber daya manusia
(Studi Kasus pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pasuruan). Jurnal akuntansi
Hidayat, Widi.
2008. “implementasi manajemen audit sumber daya manusia untuk mencapai
peningkatan efisiensi dan efektivitas usahaserta kinerja manajemen”.DIE-Jurnal
Ilmu Ekonomi dan Manajemen Volume 4 Nomor 4. Juli 2008
Hamilton Alexander Institute. 1986. Manajemen Audit. Usaha
Nasional Surabaya
Hariyanto, Resa. 2013. Audit Manajemen Sebagai Sarana Untuk Menilai
Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang
Pasuruan. Skripsi. Malang: Program Strata 1 Universitas Brawijaya.
Kosasih,dkk.
2012. “analisis audit sumber daya
manusia (SDM) pada dinas pertanian, kehutanan, perkebunan dan peternakan
kabupaten karawang”.Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012.
Mathis, R. L. & Jackson John H. 2009, Manajemen Sumber Daya
Manusia. (Parasuraman, Trans). Jakarta. SalembaEmpat
Nugraheni, Ratna. 2007. “pemahaman tentang audit
manajemen”.jurnal akuntansi, manajemen bisnis dan sektor publik( JAMBSP)
Vol. 4 No. 2 – Februari 2007: 183 – 199
Rivai, V. & Sagala, E. J., 2009, Manajemen Sumber daya Manusia
Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. (Edisi II), PT Raja Grafindo
Perkasa, Jakarta
Setyo, Danny. 2011. Audit Operasional Fungsi Personalia Untuk Menilai
Efektivitas PT IGA ABADI. Skripsi. Malang: Program Strata 1 Universitas
Brawijaya
Sumule, Patrianus
Khristian. 2012. “pengaruh audit sumber daya manusia terhadap efektivitas
organisasi pada PT. (persero) surveyor Indonesia Surabaya area. Jurnal
Reformasi, Volume 2, Nomor 2, Juli – Desember 2012.
Siagian, Sondang
P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Simamora Henry. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke-3.
STIE YKPN. Yogyakarta
Soedarsa,dkk. 2014. “pengaruh audit manajemen sumber daya manusia
terhadap kinerja karyawan (studi kasus PT.Gramedia Asri Media Bandar Lampung). jurnal Akuntansi & KeuanganVol.
5, No. 1, Maret 2014 Halaman 71-92
Yulianti, Diana
Trivena dan Patria,Michel Canggih. 2011. “Audit Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia Pada PT X Menggunakan Cobit Framework 4.1 Jurnal
Sistem Informasi, Vol 6, No 1, Maret 2011: 15 - 33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar